Aceh

DPD II Golkar Pidie Distribusikan Air Bersih Untuk Korban Banjir

DPD II Golkar Pidie Distribusikan Air Bersih Untuk Korban Banjir
T Saifullah TS mengisi langsung penyaluran air bersih ke warga di gampong terdampak banjir di Pidie, Minggu (14/12) Waspada.id/Muhammad Riza
Kecil Besar
14px

PIDIE (Waspada.id): Kepedulian terhadap korban banjir terus mengalir. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Pidie, Minggu (14/12), menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 10.000 liter ke wilayah terdampak banjir di Kecamatan Kembang Tanjong dan Kecamatan Mutiara Timur.

Bantuan tersebut didistribusikan menggunakan mobil tangki dan dipimpin langsung Ketua DPD II Partai Golkar Pidie, T Saifullah TS, SE, dengan melibatkan sekitar 15 personel relawan. Air bersih disalurkan ke sejumlah gampong ( desa-red) terdampak, di antaranya Desa Tanjong, Lamkawe, dan Kambuek di Kecamatan Kembang Tanjong, serta Gampong Jojo dan Beureueh di Kecamatan Mutiara Timur. Bantuan juga menyasar posko dapur umum dan fasilitas ibadah yang menjadi pusat aktivitas warga pascabanjir.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Warga terlihat antre membawa ember, jeriken, dan wadah lainnya untuk mendapatkan pasokan air bersih yang sangat dibutuhkan, terutama setelah aliran listrik dan jaringan PDAM di sejumlah lokasi belum pulih sepenuhnya.

Ketua DPD II Partai Golkar Pidie, T Saifullah TS, mengatakan bahwa meskipun kondisi banjir mulai surut, kebutuhan dasar masyarakat masih mendesak, khususnya air bersih.

“Banyak rumah warga masih tertutup lumpur, sementara aliran PDAM belum normal. Ditambah lagi listrik masih padam di beberapa gampong, sehingga kebutuhan air bersih sangat terbatas. Karena itu kami berinisiatif menyalurkan bantuan ini,” ujarnya.

Menurutnya, kebutuhan air bersih di wilayah terdampak bahkan harus dipenuhi secara berkala setiap 12 jam sekali. “Masih banyak gampong di Kecamatan Kembang Tanjong dan Mutiara Timur yang membutuhkan pasokan air bersih. Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, warga Gampong Tanjong, Kecamatan Kembang Tanjong, Zulkifli, 45, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasokan air bersih tersebut. Ia mengatakan, sejak banjir melanda, warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

“Air sumur keruh dan tidak bisa dipakai, sementara listrik mati, jadi kami tidak bisa memompa air. Bantuan ini sangat membantu, apalagi untuk membersihkan rumah dari lumpur,” katanya.

Hal senada disampaikan Rahmawati 38, warga Gampong Beureueh, Kecamatan Mutiara Timur. Ia mengatakan warga harus mengantre untuk mendapatkan air bersih karena kebutuhan sangat tinggi pascabanjir.

“Kami terpaksa menunggu air dari mobil tangki. Kalau tidak ada bantuan seperti ini, kami kesulitan untuk mandi, memasak, dan keperluan dapur,” ujarnya.

Warga berharap distribusi air bersih dapat terus dilakukan hingga kondisi benar-benar pulih dan layanan PDAM kembali normal.(id69)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE