SUBULUSSALAM (Waspada): Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DPK) Kota Subulussalam gelar Pembelajaran Dinul Islam di jenjang sekolah TK, SD dan SMP pada kegiatan Proses Belajar Mengajar 1444 Hijriah tahun ini.
Kendati tidak penuh selama ramadan, sekira sepuluh hari proses Pembelajaran Dinul Islam dinilai cukup efektif. Segenap penyelenggara pendidikan dalam lingkup DPK Subulussalam diingatkan serius dan bijak memanfaatkan program ini.
Plt. Kepala DPK Kota Subulussalam, Muhammad Sahrul Harahap, S.Pd (foto) kepada Waspada melalui pesan WA-nya, Selasa (11/4) menulis, terkait Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Ramadan 1444 H, dinas yang dipimpinnya ikut Keputusan Bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kankemenag Aceh, 17 Mei 2022 tentang Kalender Pendidikan Bagi Sekolah Madrasah dalam Provinsi Aceh Tahun Pelajaran 2022/2023.
Sepuluh hari aktif belajar selama ramadan, diselingi pekan pertama awal ramadan dan sepekan jelang idul fitri kegiatan PBM libur. Dirinci PBM tersebut, libur awal ramadan, 23 Maret – 1 April, Pembelajaran Ramadan Dinul Islam 3 – 13 April, libur akhir ramadan 17-21 April dan libur Hari Raya Idul Fitri 22 – 23 April serta masuk kembali sekolah 2 Mei.
Ketentuan Pembelajaran Ramadan/Dinul Islam, Kelas V dan VI SD serta Kelas VII – IX SMP menuntaskan pelaksanaan Peraturan Wali Kota Subulussalam, Nomor 23 tahun 2021 tentang Pendidikan Alquran Tingkat TK, SD dan SMP dengan melaksanakan khatam Alquran.
Sementara Kelas I – IV SD menyesuaikan Kurikulum Pendidikan Agama Islam sesuai tingkat kelas. Kepala sekolah diminta melaporkan Pembelajaran/Dinul Islam kepada DPK dengan mengisi format yang dikeluarkan DPK. (b17)
