NAGAN RAYA (Waspada) Dalam rangka memeriahkan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XXV.
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya memamerkan berbagai inovasi teknologi tepat guna dan produk kerajinan tangan di Alun-alun Kompleks Perkantoran Suka Makmue, Sabtu (11/5).
Beragam alat yang memudahkan pekerjaan masyarakat menjadi daya tarik utama yang dipamerkan pada stan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMGP4) Kabupaten Nagan Raya.
“Kami menampilkan berbagai alat seperti mesin pemotong rumput, mesin pencacah pelepah sawit untuk kompos, dan mesin pencacah rumput untuk peternakan,” kata Kepala DPMGP4 Nagan Raya Damharius,S.Pd., M.Si.
Tak hanya itu, stan ini juga menjadi tuan rumah bagi beberapa inovasi yang telah meraih prestasi, diantaranya mesin pengraut lidi yang meraih juara 3 tahun 2022 dan juara 2 tahun 2023 tingkat Provinsi Aceh, serta mesin penanam padi yang meraih juara 3 dalam Gelar TTG Aceh XXV.
Inovasi lain yang menarik perhatian seperti meja batu giok yang menambah estetika stan. “Selain inovasi, kami juga menampilkan beragam kerajinan tangan dari eceng gondok seperti keranjang, wadah permen, tas dari daun pandan duri, bunga dari batok kelapa, dan hiasan lampu dari anyaman bambu,” jelas Damharius.
Damharius menambahkan, beragam inovasi yang ditampilkan, yakni alat belah durian, mesin pemotong rumput, mesin pencacah rumput atau umbi-umbian untuk pakan ternak, alat saringan emas, alat tanam padi, alat pengraut lidi, mesin pembuat pakan ikan, mesin pemberi pakan ikan otomatis.
Ia menyebutkan, kerajinan tangan, berupa tas dan topi dari anyaman daun pandan duri, keranjang, vas bunga, wadah permen dari anyaman eceng gondok, bunga dari batok kelapa, hiasan lampu dari anyaman bambu.
“Gelar TTG XXV menjadi wadah bagi DPMGP4 untuk menunjukkan berbagai inovasi dan potensi daerah, sekaligus mendorong pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan ekonomi lokal,” pungkasnya.
Salah satu pengunjung, Saleha dari Aceh Barat, mengaku takjub melihat lukisan foto Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas, AP., S.Sos., M.Si dan Ketua Dekranasda Nasruddin, S.STP, M.Si yang dilukis pada anyaman bambu.
“Saya merasa takjub melihat lukisan yang jarang dijumpai ini. Lukisan ini hanya bisa dibuat oleh orang yang sudah ahli,” ungkap Saleha.(b22)
