KUTACANE (Waspada): Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan Perikanan RI menggandeng Anggota Komisi IV DPR RI menggelar sosialisasi kebijakan perikanan budidaya yang diikuti para petani di Desa Lawe Sagu Hilir Senin (17/8).
Kegiatan ini turut dihadiri Anggota Komisi IV DPR RI , H. M. Salim Fakhry, SE, MM, Hendro Pratomo ST, MM. Sub. Koordinator Ikan Hias Laut Kementerian KKP, Denny Febrian Roza, S.STP, M.Si Ketua DPRK Aceh Tenggara, Drs. H.Aminuddin, M.Kes. Praktisi Partai Golkar, Amin Sulaiman Ketua Rumah Aspirasi Salim Fakhry.
Kemudian juga hadir Kasri Selian, Tokoh Masyarakat/Anggota DPRK Agara, Junaidi Kepala Desa Lawe Sagu Hilir, Peltu Jumadin Danpos Ramil Lawe Bulan, Ipda Abi Naim Kapolsek Lawe Bulan, Zainul Arifin, SE Camat Lawe Bulan serta tamu undangan.

Desa Lawe Sagu Hilir itu yang dikenal dengan kampung sentra produksi benih ikan lokal andalan terbesar di daerah itu, Kasri Selian selaku Ketua Komisi B DPRK Agara mengatakan, syukur alhamdulillah, karena hari ini putra daerah kita masih ada duduk di DPR RI dari 570 Anggota Dewan yang ada.
Dikatakan Kasri Selian, sejarah telah membuktikan bahwa duduknya Salim Fakhry bukan hanya sekedar duduk di kursi dewan yang mewakili kita akan tetapi esensi beliau duduk adalah untuk tetap memperjuangkan aspirasi rakyat Aceh Tenggara.
Kegiatan sosialisasi ini adalah berkat ide dan perjuangan dari Salim Fakhry sehingga kepada para peserta agar nantinya harus serius mengikutinya terutama khusus kepada narasumber agar dapat memberikan bimbingannya tentang budidaya ikan.
Mengingat Aceh Tenggara adalah sentra pertanian dan perikanan untuk itu perlu ada pembahasan khusus termasuk penyediaan pakan ikan dan lain lain sekaligus Kasri Selian selaku anggota dewan mengaku tetap mengawasi masalah pupuk bersubsidi di Aceh Tenggara supaya petani mudah mendapatkannya.
Sebelumnya, Sub-Koordinator Ikan Hias Laut Kementerian KKP, Hendro Pratomo, ST. MM menjelaskan, sosialisasi kebijakan ikan budidaya telah berlangsung ke dua kalinya merupakan kerjasama antara komisi IV dan Kementerian KKP.
Ini juga merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap program yang diinisiasi oleh Komisi IV terhadap programnya yang dapat menyentuh langsung kepada masyarakat menyangkut penyertaan modal yang disediakan pemerintah. Petani cukup menyediakan lahan untuk pembuatan bioflok untuk budidaya ikan tentunya ini semuanya perjuangan dari Salim di Komisi IV termasuk penyediaan pakan benih obat semuanya sudah terprogram.
“Kami juga berharap untuk tahun berikutnya acara ini dapat dilanjutkan karena kegiatan ini sangatlah dibutuhkan masyatakat tani. Nanti di kegiatan ini akan ada diskusi untuk memecahkan masalah apa saja yang didapati oleh petani ikan. Mari kita sama-sama belajar. Silakan nantinya buat pertanyaan Insya Allah ada pemecahan masalahnya,” pungkas dia.
Anggota Komisi IV DPR RI H. M. Salim Fakhry, SE, MM yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Agara mengucapkan selamat datang kepada Hendro Pratomo di Aceh Tenggara negeri yang rukun damai. Mudahan mudahan acara ini nantinya dapat bermanfaat bagi kita semua.
“Aceh Tenggara ini hanya 14% dari luas wilayah yang ada yang bisa digunakan masyarakat sebagai petani dan sebagai tempat tinggalnya, selebihnya luas wilayah tersebut semuanya adalah wilayah TNGL. Harapan saya bila dapat diperluas wilayah garapan petani.. Insya Allah Rakyat Aceh Tenggara akan sejahtera,” ujar Salim.
Selaku Politisi/Ketua golkar Aceh Tenggara. Salim Fakhry mengajak masyarakat Aceh Tenggara untuk memilih dan pilihlah Calon Anggota Dewan yang berasal dari daerah kita sendiri yang punya program untuk membangun Aceh Tenggara yang kita cintai ini.
“Lakukanlah politik santun antara kita semua walaupun partai kita berbeda. Karena kita semua adalah bersaudara, sehingga saya katakan bahwa kita semua tetap saudara dan tetap bersaudara. Kegiatan ini kita laksanakan sehingga para peserta nantinya di samping akan mendapatkan ilmu tentunya yang tidak kalah pentingnya jalinan tali silaturrahmi kita tetap terjaga,” ajak Salim.
Salim Fakhry juga mengingatkan kepada masyarakat agar mengawasi peredaran pupuk bersubsidi di Aceh Tenggara. “Saya berharap hanya petani yang berhaklah yang mendapatkan pupuk bersubsidi. Hanya ini saja yang dapat saya sampaikan semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua Aamin,” tutup Salim Fakhry. (cseh)