Scroll Untuk Membaca

Aceh

DPRA Surati Kemlu Soal Nelayan Aceh Di Myanmar

DPRA Surati Kemlu Soal Nelayan Aceh Di Myanmar
Ketua Komisi I DPR Aceh, Iskandar Usman Alfarlaky, S.Hi, M.Si. Waspada/H. Muhammad Ishak
Kecil Besar
14px

IDI (Waspada): Menyusul terdampar dan ditangkapnya tujuh nelayan Aceh di perairan Myanmar, DPR Aceh bergerak cepat dengan menyurati Menteri Luar Negeri (Menlu) RI dan Duta Besar RI untuk Myanmar.

Hal itu guna mendampingi dan memberi bantuan hukum terhadap tujuh nelayan tersebut yang diamankan Otoritas Myanmar, Rabu (10/7). Surat tersebut dilayangkan Iskandar Usman Al-Farlaky, sehari setelah mereka didaratkan ke Myanmar.

“Kami mohon Ibu Menlu RI berserta jajaran Kementerian Luar Negeri RI agar dapat memfasilitasi pendampingan dan bantuan hukum melalui Perwakilan Republik Indonesia untuk Republik Myanmar terhadap tujuh orang nelayan yang terdampar dan diamankan otoritas negara Myanmar,” tulis Ketua Komisi I DPR Aceh, Iskandar Alfarlaky, kepada Waspada, Jumat (12/7).

Iskandar berharap, Kemlu dapat memberi pendampingan para ABK, sehingga dapat kembali dipulangkan ke Aceh. “Selain Menlu RI dan Duta Besar, kami juga meneruskan surat ke Duta Besar Myanmar untuk Indonesia dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI serta Direktur Perlindungn WNI Kemlu RI,” urai Iskandar.

Kerjasama yang baik direspon cepat Kemlu. Bahkan selama ini sejumlah nelayan Aceh yang melewati tapal batas negara dan sempat ditahan di luar negeri, akhirnya dibebaskan dan dipulangkan ke Aceh.

Sebagaimana diberitakan, tujuh anak buah kapal (ABK) KM Aslam Samudera, asal Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kuala Idi, hanyut dan ditangkap otoritas keamanan laut Myanmar. Kapal dengan GT. 25 No. 403/QQq keluar dari PPN Idi menuju Fishing Ground perairan Selat Malaka WPPNRI 571.

Namun, karena kehabisan bahan bakar menyebabkan kapal masuk ke perairan Myanmar. Lalu mereka ditarik kapal patroli Myanmar dan dibawa ke Pelabuhan Kwathong, Rabu (10/7).

Adapun ABK yang diamankan adalah M.Nur (nahkoda), Muzakir, Abdullah, Zubir, Mustafa kamal, Mola Zikri dan Nasruddin Hamzah. (b11)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Komisi DPR RI foto bersama di Pendopo Bupati Agara Senin (15/7) sore. Waspada/Seh Muhammad Amin
Aceh

KUTACANE (Waspada): Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja reses masa sidang tahun 2023-2024 ke Kabupaten Aceh Tenggara. Kunjungan kerja reses selama di Provinsi Aceh,…

Pj Bunda PAUD Aceh Mellani Subarni bersalaman dengan murid baru saat berkunjung di SDN 1 Lampeuneurut, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Senin (15/7). (Waspada/Ist)
Aceh

KOTA JANTHO (Waspada): Penjabat (Pj) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh Mellani Subarni bersama Istri Sekretaris Daerah (Setda) Aceh Nurmaziah meninjau penerapan masa perkenalan sekolah bagi peserta didik, di…

Wakapolres Aceh Besar Kompol Rustam Nawawi S.I.K saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Seulawah 2024, di Lapangan Apel Polres Aceh Besar pada Senin (15/7). (Waspada/Ist)
Aceh

KOTA JANTHO (Waspada): Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar, Sulaimi, menghadiri pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Seulawah 2024, yang digelar Polres Aceh Besar, dalam upaya meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan…