KUTACANE (Waspada): Anggota DPRK Aceh Tenggara (Agara), mendesak pihak UKPBJ Setdakab setempat agar segera mengumumkan dan melelang paket proyek 2024.
“Terus terang kami juga sangat resah dan was- was, melihat kinerja Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa Setdakab,” ujar Musiadi, salah seorang anggota Komisi A DPRK Agara, pasalnya sampai medio April 2024 ini, dari ratusan paket proyek yang ada, baru 3 kegiatan yang telah ditayangkan pihak UKPBJ.
Sedangkan selebihnya nasibnya tak jelas kapan akan diumumkan atau ditayangkan, padahal limit waktu pengerjaan proyek 2024 dari berbagai sumber tersebut semakin sempit.
“Kondisi saat ini sangat tidak normal dan memprihatinkan karena baru 3 paket kegiatan yang telah ditayangkan, dalam keadaan normal saja tanpa ada sanggahannya dari rekanan terkait pengumuman pemenang limit waktu penyelesaian proyek sangat minim sekali,” ujar Musiadi politisi Hanura tersebut.
Apalagi bila menunggu lelang ratusan paket lainnya yang nasibnya belum menentu, hal tersebut jelas menimbulkan kegusaran para rekanan di Aceh Tenggara karena itu. Wajar saja jika berbagai elemen masyarakat merasa was-was menyusul lambannya kinerja pihak Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) dan pihak Sekdakab.
“Mengurus dan menyelesaikan 3 paket proyek saja rumit dan membutuhkan waktu yang panjang, apalagi untuk menayangkan ratusan paket proyek lainnya, pasti akan semakin berlarut-larut lagi,” ujar Musiadi.
Karena itu, dewan khususnya komisi A sangat menyesalkan dan menyayangkan kinerja pihak UKPBJ yang masih mengecewakan tersebut.
“Saya berharap Pj Sekdakab dan Pj Bupati lebih peduli terkait lambannya pengumuman paket proyek 2024 ini. Kita berharap Pj Sekdakab mendorong pihak UKPBJ mempercepat proses lelang paket proyek 2024 ini,” ujar Musiadi diamini anggota komisi A lainnya.
“Jika memang tak ada respon dan tak ada perubahan terkait percepatan lelang atau pengumuman paket proyek 2024, kita dari komisi A DPRK, akan berupaya mendorong teman lainnya melakukan rapat dengar pendapat dan akan memanggil pihak UKPBJ atau Pj Sekdakab,” tambahnya.
Apalagi saat ini, terang Musiadi yang kembali terpilih menjadi anggota DPRK tersebut, ada kegiatan prioritas pendukung PON XXI Aceh – Sumut 2024 yang diberikan pada Pemkab Aceh Tenggara.
Kegiatan tersebut mulai dari yang dipercayakan dan dicantolkan pada Dinas Perkimtan, PU PR , Dinas Parpora, semuanya belum dilelang, padahal kegiatan tersebut merupakan kegiatan nasional karena merupakan pendukung PON khususnya cabor Arung Jeram.
Bahkan anehnya lagi, 3 paket yang telah diumumkan pihak UKPBJ ternyata tidak termasuk dalam proyek pendukung PON XXI 2024,
Kabag UKPBJ, Setdakab, Indra Utama.ST kepada Waspada , Sabtu (18/5) mengatakan, limit waktu yang tersedia masih memungkinkan untuk digunakan pihak rekanan proyek menyelesaikan kegiatan tahun 2024 ini, kendati tahapan lelang baru selesai bulan Juni mendatang.(cseh)
