BANDA ACEH (Waspada.id): Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Dr. Musriadi, S.Pd., M.Pd., mendesak Pemerintah Aceh untuk menyediakan beasiswa penuh bagi anak yatim piatu dan korban konflik, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, sebagai investasi jangka panjang dalam membangun SDM Aceh yang tangguh dan berdaya saing.
Musriadi menekankan pentingnya langkah ini sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial pemerintah dalam menyiapkan SDM Aceh yang unggul dan berkeadilan. Ia menyatakan bahwa pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan dan membuka peluang masa depan yang lebih baik bagi generasi Aceh, terutama bagi mereka yang kehilangan orang tua akibat situasi sosial atau konflik.
“Menyiapkan sumber daya manusia itu penting untuk pembangunan Aceh ke depan. Anak yatim dan piatu berhak mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah,” ujar Musriadi, Senin (6/10).
Musriadi mengusulkan agar Pemerintah Aceh menyiapkan skema beasiswa penuh dan berkelanjutan dengan dukungan berbagai lembaga daerah, baik di dalam maupun luar negeri. Ia juga mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk menjadikan program beasiswa ini sebagai prioritas pembangunan daerah, memastikan akses pendidikan yang adil, termasuk dukungan biaya hidup dan pendampingan akademik bagi penerima beasiswa.
“Kita berharap anak yatim dan piatu ini diformat khusus dan istimewa, baik dari BKPSDM Aceh maupun Baitul Mal Aceh, agar mereka juga mendapatkan fasilitas pendidikan seperti anak-anak lainnya,” tegas Musriadi, berharap agar anak-anak Aceh yang kurang beruntung tidak tertinggal dalam pembangunan dan dapat berkontribusi untuk kemajuan Aceh di masa depan.(id66)