Scroll Untuk Membaca

Aceh

Dr Mulia Semangati Ratusan Santri Di Aceh Timur

Ketua Umum DPW BKPRMI Aceh, Dr Mulia Rahman, S.Pd.I, MA, menyerahkan Buku Iqra' ke santri di TPA Babul Ilmi Idi Cut, Darul Aman, Acrh Timur, Kamis (8/2). Waspada/H. Muhammad Ishak.
Ketua Umum DPW BKPRMI Aceh, Dr Mulia Rahman, S.Pd.I, MA, menyerahkan Buku Iqra' ke santri di TPA Babul Ilmi Idi Cut, Darul Aman, Acrh Timur, Kamis (8/2). Waspada/H. Muhammad Ishak.
Kecil Besar
14px

IDI (Waspada): Dr Mulia Rahman, S.Pd.I, MA, memberikan motivasi dan menyemangati para santri dalam belajar agar dapat mengikuti berbagai cabang perlombaan dalam Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) di sejumlah TPA dan TPQ dalam Kabupaten Aceh Timur.

Meskipun mendapatkan belasan undangan dari pimpinan TPA, tetapi Dr Mulia Rahman yang juga dosen UIN Ar Raniry itu selama sehari hanya mampu mengunjungi tiga TPA/TPQ, seperti TPA Baitul Barakah Pulo Baro (Idi Cut), TPQ Babul Ilmi (Darul Aman) dan TPQ Alfata serta Rumah Quran Al Amzar (Peureulak Barat).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dr Mulia Semangati Ratusan Santri Di Aceh Timur

IKLAN

Dalam kunjungan ke TPQ Babul Ilmu, Kamis (8/2) sore, Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPW-BKPRMI) Aceh Timur itu banyak berdiskusi dengan wali santri terkait jenjang dan cabang perlombaan dalam FASI, sehingga orangtua/wali santri lebih fokus mendidik anak-anaknya sesuai dengan bakat yang dimiliki.

Dr Mulia Semangati Ratusan Santri Di Aceh Timur
Sejumlah wali santri berfoto dengan Dr Mulia Rahman, dalam kunjungannya ke TPQ Babul Ilmi Gampong Matang Pineung Idi Cut, Aceh Timur, Kamis (8/2). Waspada/H. Muhammad Ishak

“Ayah/bunda yang kami muliakan, jangan memaksa anak untuk mengikuti kemauan kita selaku orangtua/wali. Tapi lihat bakat dan kemampuan si anak, jika bakatnya ke cabang pidato, maka jangan paksa si anak untuk mampu menghafal Alquran,” kata Mulia Rahman.

Belakangan tidak sedikit ditemukan anak-anak dipaksa untuk mampu mengikuti keinginan orangtua/wali, padahal si anak tidak mampu, apalagi sebagian santri memiliki IQ yang lemah. “Oleh sebabnya, ayah/bunda selaku wali santri harus mengikuti dan mengarahkan si anak sesuai dengan bakat dan keinginan dalam belajar,” kata Mulia.

Jika ayah/bunda selaku orangtua/wali tidak memahami tingkat IQ si anak, maka diskusi dengan pimpinan TPA atau staf pengajar, sehingga para orangtua memahami sejauh mana kecerdasan si anak. “Ini tujuannya adalah agar kita orangtua/wali mampu membangkitkan semangat si anak dalam belajar di TPA,” kata Dr Mulia Rahman.

Dr Mulia Semangati Ratusan Santri Di Aceh Timur
Dr Mulia Rahman, berdiskusi dengan santri dan wali santri terkait FASI dalam kunjungannya ke TPQ Babul Ilmi Gampong Matang Pineung Idi Cut, Aceh Timur, Kamis (8/2). Waspada/H. Muhammad Ishak

Dalam kunjungan itu, Dr Mulia juga ikut memberikan pertanyaan ke santri seputaran Isra’ Mikraj Nabi Muhammad SAW. Begitu juga dengan nama-nama Nabi dan nama Malaikat yang wajib diketahui dan diimani. Sebelum meninggalkan TPA Babul Ilmi, Dr Mulia Rahman, ikut menyerahkan Buku Iqra ke santri usia dibawah enam tahun.

Dalam kunjungannya ke sejumlah TPA, Dr Mulia Rahman ikut didampingi sejumlah pengurus DPD BKPRMI Aceh Timur Tgk Samsul Bahti, S.Sos.I, Tgk Jalaluddin, Tgk Ridwan, Tgk Ismuhadi, dan beberapa pengurus DPK seperti Tgk Muhammad Fauzi, Tgk A Salam, Tgk Saiful Mulki, Tgk M Fikri, Tgk Matlain Jabri dan Putri Nabila. (b11).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE