REDELONG, Bener Meriah (Waspada.id): Dalam upaya mendukung percepatan pembangunan kawasan transmigrasi, Tim Ekspedisi Patriot yang dipimpin Prof. Anom Bowolaksono, Ph.D dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) melakukan kunjungan resmi ke Kantor Bupati Bener Meriah, Aceh, Senin (8/9).
Tim yang dipimpin Prof. Anom Bowolaksono, Ph.D dan beranggotakan Wendy A. Mustaqim, S.Si., M.Si., Zulfan Arico, S.Si., M.Si, Benraihan Nasrullah, Hasnah Salsabilah Ilham, dan Yasmin Salsabila Sufiyan tersebut diterima langsung Wakil Bupati Bener Meriah, Ir. H. Armia, didampingi Plt. Sekretaris Daerah Bapak Riswandika Putra S.STP., M.AP,, serta Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Bapak Abdul Hadi, S.Sos, M.Ap.
Menurut Prof. Anom Bowolaksono, Ph.D, kunjungan ini merupakan bagian dari program Ekspedisi Patriot yang merupakan program Kementerian Transmigrasi (Kementrans) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) guna mendorong kemajuan kawasan transmigrasi.
Selain itu, Tim Ekspedisi Patriot akan melaksanakan riset di wilayah transmigrasi untuk mengevaluasi kawasan transmigrasi sebagai dasar kebijakan, pengembangan potensi lokal menjadi komoditas unggulan, serta inovasi serta infrastruktur berkelanjutan kawasan.
Tim Ekspedisi yang terdiri dari akademisi Universitas Indonesia dan Universitas Samudra (Unsam) Langsa ini tengah menjalankan kajian lapangan di kawasan transmigrasi Dusun Jalung dan Pancar Jelobok, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.
“Kajian tersebut berfokus pada perancangan pengembangan komoditas unggulan yang dapat menopang kesejahteraan dan kemandirian masyarakat transmigran,” sebutnya.
Sementara Wakil Bupati Bener Meriah, Ir. H. Armia dalam kesempatan itu menyampaikan, sebagai salah satu pelopor kegiatan transmigrasi di Kabupaten Bener Meriah, Bapak Bupati dan Pemerintah Daerah tentunya sangat mendukung program Ekspedisi Patriot ini.
Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Daerah menyampaikan berbagai masukan strategis kepada tim ekspedisi, seperti alternatif komoditas unggulan selain kopi, upaya peningkatan produktivitas pertanian, serta solusi penyediaan protein hewani secara mandiri untuk masyarakat transmigrasi.
Pada kesempatan itu, Prof. Anom Bowolaksono, Ph.D dalam paparannya menekankan pentingnya kolaborasi jangka panjang antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan kawasan transmigrasi yang produktif dan berkelanjutan.
“Pengembangan daerah transmigrasi bukan hanya menjadi tugas pemerintah, namun juga panggilan bagi kalangan akademisi untuk turut serta membangun masa depan bangsa dari pinggiran,” jelas Prof. Anom.
Kegiatan ini, sambungnya, menjadi bagian dari komitmen Tim Ekspedisi Patriot dalam menyusun rekomendasi kebijakan berbasis data lapangan dan aspirasi masyarakat, yang akan disampaikan kepada pemerintah guna mendorong pengambilan kebijakan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Melalui pendekatan ilmiah dan partisipatif ini, diharapkan kawasan transmigrasi di Bener Meriah dapat berkembang menjadi wilayah yang mandiri, produktif, dan berdaya saing, serta menjadi percontohan pengembangan transmigrasi berbasis ilmu pengetahuan di Indonesia,” imbuh Prof. Anom.(id.74)
