LANGSA (Waspada) : Setelah vakum hampir tiga bulan sejak tanggal 29 Agustus 2022 lalu, maka setelah keluar izin dari Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) akan dibuka kembali pada 1 Desember 2022.
Dirut PT Pekola (Perseroda), Muhammad Nur, kepada wartawan, Minggu (27/11), menyatakan bahwa telah keluar izin dari pihak Kementrian Lingkungan Hidup terkait operasional Ekowisata Hutan Mangrove Forest Park di Gampong Kuala Langsa Langsa, Kecamatan Langsa Barat.
Menurutnya, nantinya pada hari Rabu (30/11) akan dilakukan Lauching terhadap hutan mangrove untuk kembali dibuka oleh pihak BPHL Aceh dan juga dihadiri oleh Kepala BPHL Aceh, Pj Wali Kota Langsa dan berbagai pihak.
“Kita rencanakan pada hari Rabu nanti Lauchingnya di Kuala Langsa dan dihadiri oleh beberapa pejabat dan undangan lainnya,” terang M Nur.
Lanjutnya, setelah izin hutan mangrove ini keluar maka sudah dibuka untuk umum sebagai tempat wisata terfavorite di Kota Langsa dan juga iconik yang ada di ujung pantai timur Indonesia.
Harapannya, dengan dibukanya ekowisata hutan mangrove bisa mengeliatkan dunia pariwisata yang ada di Kota Langsa khususnya Aceh serta dalam meningkatkan UMKM yang ada di Kota Langsa juga.
“Kami berharap dengan telah dibukanya kembali hutan mangrove bisa menjadi sumber pendapatan bagi Pemko Langsa juga meningkat UMKM yang ada di Langsa,” terang M Nur atau yang akrab disapa Ceknu.
Pun demikian, ketika hutan mangrove ini sudah beroperasi kembali maka diharapkan kepada pihak pengelola maupun masyarakat setempat dapat menjaga dan melestarikan hutan mangrove tersebut, karena pada hakikatnya manusia itu yang membutuhkan hutan mangrove sebagai biota kehidupan ikan dan alam.
“Mohon dapat dijaga kelestarian hutan mangrove sebagai salah satu iconik dan tempat wisata terfavorite yang ada di Kota Langsa,” pungkas Ceknu. (crp).
Waspada/Rapian
Dirut PT Pekola (Perseroda), Muhammad Nur.