BANDA ACEH (Waspada.id): Dinas Kesehatan Provinsi Aceh melalui Emergency Medical Team (EMT) terus mengintensifkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak banjir dan bencana hidrometeorologi di sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
Berdasarkan laporan ke Health Emergency Operation Center (HEOC) Aceh, pada 24 Desember 2025, ribuan warga telah mendapatkan layanan kesehatan dari tim EMT yang bertugas di beberapa wilayah terdampak, di antaranya yakni Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Pidie Jaya, Gayo Lues, Lhokseumawe, Nagan Raya, dan Bener Meriah

Pada Rabu (24/12), Pelayanan kesehatan dilakukan di beberapa tempat seperti pos pengungsian, di desa terdampak, meunasah, hingga fasilitas kesehatan tingkat pertama di daerah terdampak, diantaranya Posko Desa Lhok Cut, Dusun Sarah Mampre, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara; Desa Puentet (Babah Buloh), Desa Riseh Tunong, serta Posko Desa Hagu di Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara; Desa Suka Makmur, Desa Puwodadi, Kecamatan Kejuruan Muda, hingga Teluk Halban, Kabupaten Aceh Tamiang; Disamping itu pelayanan kesehatan juga tercatat dilakukan di Desa Rambong Lop dan Desa Abek Geulante di Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur.
Pada tanggal tersebut, Pelayanan kepada warga terdampak juga dilaporkan dilaksnakan desa Blang Puuk, Beutong Ateuh, Nagan Raya, dan beberapa daerah lainnya di Aceh.
Pelayanan yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan, pengobatan rawat jalan, serta edukasi kesehatan masyarakat, hingga sanitasi laingkungan.
ISPA Dominasi Keluhan Warga
Berdasarkan laporan yang masuk, HEOC mencatat, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi keluhan terbanyak yang ditangani tim EMT, disusul penyakit kulit, gangguan pencernaan, serta keluhan penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes melitus.
Selain itu, tim juga menemukan kasus diare dan sejumlah suspek penyakit menular yang langsung ditangani sesuai standar pelayanan kesehatan.

Sanitasi Dan Air Bersih Perlu Perhatian
Kondisi kesehatan lingkungan di sejumlah lokasi terdampak masih menjadi tantangan. Keterbatasan akses air bersih, kerusakan jamban keluarga, serta minimnya sarana pengelolaan sampah juga berpotensi meningkatkan risiko penularan penyakit pascabencana.
Perhatian Pada Kelompok Rentan
EMT memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan, seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, lansia, dan penyandang disabilitas. Upaya yang dilakukan meliputi pemantauan status gizi, pembagian makanan tambahan, serta penyuluhan kesehatan ibu dan anak. (id65)










