IDI (Waspada.id): Dalam kurun waktu enam bulan kepemimpinannya, Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Alfarlaky, S.HI, M.Si, berhasil merealisasikan pembangunan empat jembatan di sejumlah desa di Aceh Timur.
Empat jembatan tersebut masing-masing berada di Seneubok Aceh dan Dama Tutong (Peureulak), Seuneubok Teungoh (Idi Rayeuk) dan di Ranto Peureulak.
“Kehadiran infrastruktur ini menjadi solusi atas kerusakan jembatan lama yang selama ini menghambat mobilitas masyarakat,” Bupati Alfarlaky di sela sela melihat jembatan yang telah Rampung di Gampong Seuneubok Aceh, Peureulak, Rabu (1/10).

Dibangunnya keempat jembatan tersebut, lanjutnya, bersifat sangat urgent. Selain memperlancar akses warga, juga memudahkan anak-anak menuju sekolah dengan aman.
Mantan Ketua KNPI Aceh Timur ini menambahkan, pembangunan infrastruktur ini lahir dari aspirasi masyarakat yang ditemuinya saat turun ke desa. Meski anggaran daerah mengalami efisiensi, Alfarlaky menegaskan langkah cepat tetap perlu diambil untuk menjawab kebutuhan dasar ditengah-tengah masyarakat.
“Enam bulan ini kita jajaki ke berbagai pelosok Aceh Timur, banyak sekali persoalan yang ditemukan. Saya mengambil langkah cepat untuk membangun infrastruktur jembatan yang rusak, meskipun anggaran kita terbatas,” ujar mantan jurnalis itu.
Namun demikian, Alfarlaky mengakui masih banyak jalan, jembatan, dan fasilitas umum lain yang membutuhkan perbaikan maupun pembangunan baru. “Kita meminta masyarakat bersabar, karena pemerintah akan mengerjakannya secara bergilir dan bertahap sesuai dengan anggaran yang tersedia,” katanya.
Bupati Aceh Timur menegaskan komitmennya dalam menjemput berbagai sumber anggaran untuk pembangunan daerah yang dipimpinnya, baik APBK, APBA, hingga APBN untuk mempercepat pembangunan di Aceh Timur.
“Insya Allah kita akan jemput berbagai sumber anggaran untuk membangun daerah ini,” tegas Alfarlaky seraya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dan mendukung visi-misi kepemimpinan yang sedang dijalankannya. (id77)