BIREUEN (Waspada.id): Akibat hujan deras yang terjadi di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh sepekan yang lalu mengakibatkan Jembatan Rangka Baja Ulee Jalan Peusangan Selatan terputus, sehingga enam desa di kecamatan tersebut terisolir.
Enam gampong terisolir di seberang jembatan putus tersebut, mulai Desa Babah Suak, Darul Aman, Tanjong Beridi, Blang Mane dan Darussalam serta Pulo Harapan. Evakuasi warga terisolir dan bantuan baru bisa disalurkan pada Sabtu 29 November 2025dengan menggunakan perahu karet yang di datangkan oleh Polairud Polda Aceh.
Pengelola Yayasan Makanan Bergizi Lajuna Darwati, kepada Waspada.id mengatakan, setelah mengetahui ada warga di seberang jembatan terputus ada warga yang terisolir, pihaknya langsung bergerak untuk menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok beeupa beras, telur ayam, air mineral dan buah buahan serta sejumlah kebutuhan lainnya.
“Yayasan makanan Bergizi Lajuna Kota Juang Bireuen, pada hari ini menyalurkan sejumlah bantuan berupa kebutuhan pokok kepada warga yang disalurkan melalui sungai dengan menggunakan perahu karet milik Polairud Polda Aceh. Tidak hanya itu, yayasan juga telah menyalurkan bantuan ke beberapa kecamatan lain di Kabupaten Bireuen pasca terjadinya banjir,” Darwati.
Kepala Tim III Direktorat Polairut Polda Aceh Iptu Suherman, juga menyampaikan pihaknya sudah menyediakan perahu karet ini sejak Sabtu 29 November 2025, itu untuk mengevakuasi korban banjir serta warga yang sakit serta menyalurkan bantuan bagi warga yang terisolir di seberang jembatan.(id73)














