SINGKIL (Waspada): Mengarungi gelombang laut selama 6 jam pelayaran, tak menyurutkan niat Tim Gerakan Pangan Murah (GPM) mengantarkan paket sembako di kepulauan terluar Aceh Singkil itu.
Meski perasaan cemas karena kondisi cuaca selama beberapa pekan terakhir ombak laut yang terus bergejolak, namun rasa lelah itu terbayarkan saat menyaksikan tingginya antusias masyarakat yang ramai mengantri untuk mendapatkan kupon paket sembako di Dermaga Haloban Kecamatan Pulau Banyak Barat.
Dengan menyadur konsep pasar terapung di Kalimantan, Tim GPM sukses menyelesaikan penjualan sembako murah tahap awal di 11 kecamatan.

Gerakan pangan murah tahap pertama telah kita tuntaskan, Sabtu (4/11). Semua masyarakat yang tersebar di 11 kecamatan telah menikmati layanan GPM, kata Kadis Pangan Aceh Singkil Abdul Haris SP MM.
Karena transportasi yang terbatas, sehingga pasar murah yang dilaksanakan merujuk kepada konsep pasar terapung di Kalimantan. Sehingga transaksi jual beli dilaksanakan langsung dari atas boat di dermaga boat nelayan Desa Haloban, terang Haris. Katanya, penjualan sembako murah ini tetap mengacu kebijakan satu harga sesuai arahan Bapanas.
Dinas Pangan menyediakan sebanyak 300 paket untuk melayani kebutuhan masyarakat di 4 desa. Meliputi Desa Suka Makmur, Desa Ujung Sialit, Desa Haloban dan Desa Asantola.
Camat PBB Mawardi menyampaikan, antusias masyarakat sangat tinggi untuk bisa mendapatkan sembako GPM. Sebab disamping harga yang murah, juga kualitas sembako yang dijual sangat baik. “alhamdulillah sangat membantu meringankan beban masyarakat disini,” sebutnya
Begitupun katanya, masyarakat berharap agar kuota pangan murah untuk masyarakat di kepulauan itu bisa ditambah, karena jatah 300 paket, masih belum dapat menyentuh seluruh keluarga, harap Mawardi.
Penjabat Bupati Aceh Singkil Drs Azmi MAP kepada Waspada.id, Senin (6/11) mengatakan, GPM telah terlaksana di 11 kecamatan Aceh Singkil.

Dengan terlaksananya program ini sangat membantu kebutuhan pangan masyarakat Aceh Singkil. Selain menekan harga pangan, juga menjaga stabilisasi pasokan di seluruh kecamatan.
Kemudian untuk keberlanjutan program yang sama, Pemkab Aceh Singkil akan mensinergikannya dengan kegiatan pangan murah, yang akan dilaksanakan di seluruh desa. Tingkat inflasi di Aceh Singkil saat ini sudah sangat rendah dan telah terkendali.
“Terima kasih kepada Forkopimda, berkat kerja keras bersama semua pihak telah membantu masyarakat Aceh Singkil untuk lebih maju,” pungkas Azmi. (B25)












