KUTACANE (Waspada.id): Enam putra-putri terbaik Aceh Tenggara dinyatakan lulus seleksi Calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 2025.
Kepada Waspada.id, Senin (22/9), Bupati Aceh Tenggara, HM. Salim Fakhry, SE, MM menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi kepada guru, kepala sekolah, dan orang tua yang telah mendidik mereka hingga meraih prestasi tersebut.
“Alhamdulillah, tahun ini lima putra dan satu putri Aceh Tenggara berhasil lulus. Ini merupakan pencapaian yang membanggakan sejak berdirinya STPDN/IPDN. Kami berharap mereka mampu menjaga nama baik daerah dan menempuh pendidikan dengan sebaik-baiknya di Jatinangor,” kata Fakhry di sela kegiatan olahraga rutin di Lapangan Pemuda Babussalam, Minggu (21/9/2025).
Menurut Fakhry, kuota IPDN untuk Provinsi Aceh tahun ini sebanyak 44 orang. Dari jumlah tersebut, enam orang berasal dari Aceh Tenggara. Ia menilai capaian ini menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berjuang meraih kesempatan serupa.
Bupati juga mengingatkan agar para calon praja yang lulus menjaga integritas, disiplin, dan etika selama mengikuti pendidikan.
“Kelulusan ini baru langkah awal. Kami ingin mereka menjadi aparatur yang profesional dan berkontribusi untuk pembangunan Aceh Tenggara di masa depan,” ujarnya.
Rasa syukur juga datang dari orang tua calon praja. Erwinsyah Putra, S.Pd.I., M.M., menyebut keberhasilan anak-anak tidak lepas dari kerja keras, kedisiplinan dan doa.
“Kami selalu mendorong mereka belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh, serta berdoa kepada Allah SWT agar dimudahkan jalannya,” katanya.
Kepala SMA Negeri 1 Kutacane, Salihin, S.Pd., M.Si., menambahkan, keberhasilan siswanya menjadi bukti pentingnya semangat belajar dan ketekunan. “Saya berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi adik-adik kelasnya. Teruslah berinovasi, jangan berhenti belajar, dan jadilah pemimpin masa depan yang tangguh,” ucapnya.
Kelulusan enam calon praja IPDN ini diharapkan memperkuat sumber daya manusia di bidang pemerintahan dan menjadi momentum bagi Aceh Tenggara untuk terus melahirkan generasi aparatur yang berkualitas. (id80)