SIMEULUE (Waspada): Ferry KMP Aceh Hebat 1 (AH1) yang selama ini kehadirannya sangat membantu kelancaran masyarakat Simeulue yang ingin bepergian dari dan ke Simeulue-Aceh Daratan Sumatera via jalur laut, berhenti berlayar. Diduga ada masalah besar.
Dampaknya banyak penundaan keberangkatan warga Simeulue yang ingin keluar dan masuk pulau itu. Parahnya lagi dikhawatirkan jika tak segera diurus akan memicu antrean panjang mobil truk di pelabuhan penyeberangan dari dan ke Sinabang-Aceh Daratan Sumatera.
Kemudian bisa memantik naiknya sejumlah harga bahan pokok di Pulau Simeulue karena memang sebagian besar kebutuhan sehari hari masyarakat tergantung dari luar pulau.
Terkait dengan sebab tak berlayarnya Ferry KMP Aceh Hebat 1, Kapten M. Noor yang dikonfirmasi Waspada.id, Selasa (11/7) pagi via seluler dengan halus menolak untuk dikonfirmasi, mengaku dia tidak punya kewenangan untuk memberi keterangan pers.
“Maaf Pak saya tidak bisa memberikan keterangan pak karena bukan kewenangan saya. Mungkin bapak bisa menghubungi pihak Dinas Perhubungan,” jawabnya.
Kadis Perhubungan Simeulue Mulyawan Rohas yang dikonfirmasi Waspada.id, Selasa (11/7) pagi terkait berhenti berlayarnya KMP Aceh Hebat 1 juga tidak bisa memberikan alasan konkret.
Katanya menurut informasi yang diperoleh Mulyawan Rohas dari Dinas Perhubungan Provinsi Aceh bahwa Pelabuhan Calang Aceh Jaya yang selama ini dijadikan tempat sandar KMP Aceh Hebat 1 bukanlah pelabuhan untuk kapal jenis Roro-roro.
Ditanya selama ini kenapa bisa dan aman-aman saja, apakah ada perubahan regulasi, “Iya, benar ada perubahan regulasi dan sedang dicari solusinya,” sebut Mulyawan Rohas.
Di sisi lain Mulyawan Rohas saat Waspada.id hendak menggali lebih dalam penyebab Aceh Hebat 1 berhenti berlayar dengan meminta nomor kontak pejabat Dishub Aceh untuk dikonfirmasi tak memberikannya.
Melainkan dia menyarankan untuk masyarakat agar bersabar menunggu solusi yang sedang dicari oleh Dishub dan ASDP. (b26).