SIGLI (Waspada.id): Kabupaten Pidie memiliki segala yang dibutuhkan untuk menjadi daerah maju dan sejahtera, alam yang menakjubkan, masyarakat yang ramah, dan budaya yang kaya. Namun, potensi ini sering terlupakan karena fokus pada tambang emas dan kegiatan ekonomi yang merusak lingkungan.
Firman, salah seorang mahasiswa di Kabupaten Pidie, Rabu (4/11) menyampaikan inilah saatnya pejabat dan pengusaha di Pidie berpikir berbeda dan memeluk konsep pariwisata sebagai “emas” baru daerah.
“Banyak orang sibuk berburu emas di tanah, padahal pariwisata adalah emas sesungguhnya. Alam kita pantai, pegunungan, hutan, dan budaya lokal jauh lebih berharga dan berkelanjutan jika dikembangkan dengan benar,” tegas Firman.
Ia menekankan bahwa inovasi dan jiwa entrepreneurship menjadi kunci agar potensi wisata bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.
Salah satu contoh yang paling nyata adalah Pantai Pelangi di Kota Sigli, Kolam Tantang,Tangse dan banyak lagi. Firman menjelaskan, jika kawasan ini dikelola dengan baik masyarakat akan mudah menuju ke sana.
Begitupun dengan Pantai Pelangi, apa bila tanggul diperbaiki, dermaga wisata bergaya retro dibangun, area penghijauan diperluas, dan fasilitas pendukung ditata rapi, Pantai Pelangi tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga menjadi magnet wisatawan yang menambah PAD.
Firman menyoroti fakta bahwa DPRK Pidie selama ini hanya menekankan target PAD tanpa memberikan solusi konkret. “Mereka hanya bisa memerintah, padahal anggaran yang dibutuhkan relatif kecil. Jika ada kemauan dan inovasi, semua bisa dijalankan,” ujarnya.(id69)













