Scroll Untuk Membaca

Aceh

FJL Jaring Calon Jurnalis Lingkungan

FJL Jaring Calon Jurnalis Lingkungan
Kecil Besar
14px

ACEH JAYA (Waspada): Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh, menggelar kemah jurnalistik lingkungan, dengan mengajak mahasiswa peduli lingkungan, dalam rangka menjaring calon jurnalis muda yang tertarik pada isu konservasi di kawasan Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya.

Peserta kemah jurnalistik lingkungan Forum Jurnalis Lingkungan, saat mengikuti materi jurnalistik fotografi, videografi dan menulis berita. Bertempat di kawasan Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya. Foto direkam Minggu (11/12) lalu.Waspada/Ist

Menurut Koordinator FJL Aceh, Zulkarnaini Masry Senin (12/12), dalam kegiatan yang berlangsung sejak Jum’at (9/12) hingga Minggu (11/12) lalu itu, para peserta dibekali pengetahuan jurnalistik, seperti menulis berita, fotografi, videografi dan infografis. Dimana katanya, semua materi jurnalistik dikaitkan dengan konservasi.

Ditambahkan, kegiatan kemah jurnalistik FJL Aceh tersebut, diikuti oleh 19 peserta dari sejumlah Perguruan Tinggi di Aceh. Diantaranya, Universitas Syiah Kuala, UIN Ar-Raniry, Universitas Malikussaleh, IAIN Langsa, serta perwakilan Pers Mahasiswa. Semua peserta merupakan hasil seleksi pengurus FJL Aceh. “Peserta kemah yang nantinya akan jadi calon jurnalis muda ini, diajak untuk bisa sama-sama belajar tentang konservasi. Tahun ini kami memilih isu tematik konservasi penyu,” ungkap Zul Masry, demikian Koordinator FJL Aceh ganteng ini biasa.

Selain dibekali ilmu tentang konservasi penyu, para peserta juga diajak berpatroli malam hari menyusuri bibir pantai, untuk dapat praktik langsung mencari jejak penyu, yang akan bertelur di darat.

Zul Masry mengatakan, pelatihan jurnalistik diisi oleh jurnalis professional. Diantarntya, Chaideer Mahyuddin (Fotografer AFP), Irwansyah Putra (Fotografer Antara), Saifullah (Jurnalis IDN Times) dan Fitri Juliana (Jurnalis Elshinta).

Dilain pihak, Munandar, Koordinator kegiatan Kemah Jurnalistik mengatakan, kegiatan ini sengaja menyasar anak muda, agar mereka dapat berperan aktif menyuarakan isu-isu lingkungan. “Kalau bukan anak muda yang peduli dengan lingkungan, kita hanya menunggu waktu bumi ini rusak. Besar harapan kepada seluruh generasi muda, untuk dapat menciptakan perubahan terhadap lingkungan sekitarnya,” harapnya.

Munandar juga menyampaikan, kegiatan ini nantinya diharapkan dapat menjadi bekal bagi para peserta, untuk terus melakukan upaya-upaya penyelamatan lingkungan. “Semua dimulai dari hal kecil. Setidaknya kamar kos yang kalian tempati, terbebas dari sampah yang mengganggu kenyamanannya,” ujarnya.

Sementara Mahasiswa Akademi Maritim Aceh Darussalam, Iwan Riswanda, salah seorang peserta mengatakan, kegiatan ini diikutinya dengan tujuan, untuk dapat belajar mengadvokasi isu-isu lingkungan, yang terjadi disekitarnya. “Saya memang ingin belajar bagaimana menuliskan kerusakan lingkungan yang terjadi. Saat mengetahui FJL Aceh adakan kegiatan ini, saya langsung mendaftar jadi peserta,” sebutnya.

Ketua Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Murniadi mengatakan, populasi penyu menyusut karena berbagai ancaman. Seperti perburuan dan penggunaan tangkapan ikan, yang tidak ramah lingkungan. Pihaknya berharap, penyelamatan penyu butuh keterlibatan banyak orang, salah satunya mahasiswa. “Semakin banyak yang mau terlibat semakin baik. Anak muda sudah sepantasnya berada dalam aksi perlindungan penyu,” demikian Murniadi.(b21)


Peserta kemah jurnalistik lingkungan Forum Jurnalis Lingkungan, saat mengikuti materi jurnalistik fotografi, videografi dan menulis berita. Bertempat di kawasan Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya. Foto direkam Minggu (11/12) lalu.Waspada/Ist

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE