TAPAKTUAN (Waspada.id): Forum Peduli Aceh Selatan (For-PAS) mengungkap temuan belatung dalam menu makanan santri Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Aceh Selatan. Koordinator For-PAS, T. Sukandi, menyatakan bukti visual berupa foto dan video telah ditemukan.
“Dari bukti visual foto dan video yang kami dapatkan, terbukti benar bahwa di dalam menu makan santri MUQ terdapat belatung,” ujar T. Sukandi kepada Waspada.id di Tapaktuan, Sabtu (13/9).
Sukandi menjelaskan, belatung tersebut berasal dari lalat hijau dan lalat tentara hitam yang hinggap di makanan santri. Keberadaan belatung ini berpotensi membahayakan kesehatan jika tertelan, menyebabkan keracunan, infeksi, atau alergi.
Menurut Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2021, pengawasan teknis UPTD Pengelolaan Dayah Darul Aitami dan MUQ Dinas Dayah Kabupaten Aceh Selatan menjadi tanggung jawab UPTD sebagai PPTK makan minum MUQ Panjupian. Sukandi menyayangkan kurangnya responsif rekanan penyedia makanan dan UPTD terhadap laporan santri terkait temuan belatung.
“Sayangnya, para pihak terkait abai atas info yang berkembang di MUQ Panjupian, sehingga terjadi pengulangan kejadian yang sangat kita sesalkan bersama,” katanya.
Data yang dihimpun menunjukkan, dari 230 santri SMP dan SMA MUQ Aceh Selatan, hanya 190 orang yang mendapat subsidi makan minum dengan anggaran Rp1,6 miliar per tahun. Sisanya, 40 orang santri, membayar biaya makan sendiri sebesar Rp800 ribu per bulan kepada masyarakat Gampong Panjupian.
Sukandi menyarankan Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas Pendidikan Dayah untuk segera menyediakan ruang makan yang layak bagi santri MUQ Panjupian. Ia juga meminta UPTD/PPTK mengoptimalkan pengawasan.
Selain itu, Sukandi menyoroti kondisi 8 guru MUQ yang tinggal di sekolah dan mengawasi santri selama 24 jam. Mereka harus membayar makan minum sebesar Rp700.000 per bulan dari gaji Rp1,3 juta yang diterima setiap tiga bulan sekali. Ia berharap Pemda dan rekanan memberikan subsidi makan minum kepada para guru pengawas tersebut.
“Apalagi, santri MUQ Aceh Selatan cukup gemilang dalam menorehkan prestasinya yang terbukti beberapa kali mengharumkan nama pemerintah daerah dan masyarakat Aceh Selatan baik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional,” pungkasnya. (id85)