KOTA JANTHO (Waspada.id): Meninggalnya Dr Drs Syamsulrizal MKes Bin Adnan Hasyim pada 25 Oktober 2025 lalu, tidak hanya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarganya, akan tetapi juga menjadi kehilangan bagi keluarga besar Forsiar (Forum Silaturrahmi Aceh Rayeuk).
Almarhum Syamsulrizal semasa hidupnya merupakan seorang akademisi dan menjabat sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala, ia juga selaku Dewan Pembina Forsiar. Selain itu, Almarhum juga pernah terpilih sebagai Wakil Bupati Aceh Besar periode 2012 – 2017.
Keluarga besar organisasi Forsiar di bawah Ketua Umum H. Muharram Idris (Syech Muharram) yang juga Bupati Aceh Besar, berkesempatan bertakziah atau berkunjung ke rumah duka almarhum DR. Drs Syamsulrizal, MKes di gampong Lamteungoh, kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa, (28/10)..
Kedatangan H.Mhharram Idris dan puluhan pengurus Forsiar disambut haru kakak kandung almarhum Muji Mulia dan keluarga. Pada kesempatan tersebut, para pengurus Forsiar membacakan tahlil bersama, mengirimkan doa untuk almarhum.
Adapun para pengurus Forsiar yang terlihat hadir dalam kunjungan tersebut, antara lain Drs. Syukri A. Jalil Wakil Bupati Aceh Besar, Asisten I Farhan AP, Asisten II SetdakabAceh Besar HM. Ali, SSos MSi dan para Kepala OPD Pemkab.Aceh Besar yang tergabung dalam pengurus Forsiar.
Selain itu juga hadir anggota DPRA Drs. H. Abdurrahman Ahmad dan DR. Ansari Muhammad, SPT, MSI, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri, SAg MH, para akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry dan akademisi Universitas Syiah Kuala (USK), Pengurus Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, serta sejumlah tokoh Aceh Rayeuk dari Kota Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang.
Ketua Umum Forsiar H. Muharram Idris yang juga Bupati Aceh Besar dalam sambutannya menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian almarhum.
“Kami dari keluarga besar Forsiar menyampaikan belangsungkawa atas kepergian sahabat kami Bapak DR. Drs Syamsulrizal, MKes bin Adnan Hasyim. Kami merasa sangat kehilangan, beliau sebagai pembina Forsiar yang juga tokoh besar bagi Aceh Besar”, ucap Syech Muharram.
Ia juga berharap kepada keluarga yang ditinggalkan untuk lebih sabar menerima cobaan ini.
“Saya berharap kepada keluarga yang ditinggalkan untuk lebih sabar menerima cobaan Allah SWT ini. Kepada kita semua, musibah ini menjadi pelajaran bagi kita semua, maka nari kita mempersiapkan diri. Irang yang cerdas adalah orang yang pandai mengumpulkan amal jariahnya”, ujar Ketum Forsiar mengutip salah satu Hadist Rasulullah SAW.
Sementara itu, Muji Mulia kakak kandung almarhum menyampaikan terimakasih atas kunjungan dan doa yang disampaikan dalam tahlilan untuk almarhum.
“Saya atas nama keluarga menyampaikan terimakasih atas kunjungan dalam rangka berbagi duka. Almarhum Syamsulrizal adalah sosok yang paling aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan sosial, atas nama keluarga saya memohon untuk dapat memaafkan semua kesalahan almarhum, baik yang disengaja atau tidak disengaja semasa hidup almarhum”, pungkasnya. (id65)













