Aceh

Gagasan ICMI Harapan Baru Perbaikan Ekonomi Aceh Utara

Gagasan ICMI Harapan Baru Perbaikan Ekonomi Aceh Utara
Acara Silaturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) dan Seminar Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Aceh Tahun 2025, Sabtu (22/11) di Aula Sekdakab Aceh Utara. (Waspada.id/ist)
Kecil Besar
14px

LHOKSUKON (Waspada.id) : Format baru pembangunan transportasi Aceh, untuk mendorong ekonomi unggulan yang digagas ICMI, disebut sebagai harapan baru perbaikan ekonomi Aceh Utara.

Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, S.E., M.M., melalui Plt Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) H. Jamaluddin, S.Sos., M.Pd., menegaskan hal itu saat menyampaikan sambutan pada acara Silaturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) dan Seminar Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Aceh Tahun 2025, Sabtu (22/11) di Aula Sekdakab Aceh Utara.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam sambutannya, Jamaluddin menyampaikan harapan besar pemerintah daerah terhadap kontribusi nyata para cendekiawan. “Kami tentunya sangat mendambakan agar keterpurukan ekonomi selama ini, khususnya masyarakat Aceh Utara, dapat segera diperbaiki dengan menerapkan gagasan yang disampaikan oleh para cendekiawan yang bergabung dalam ICMI,” ujarnya.

Plt. Sekdakab Aceh Utara H. Jamaluddin, S.Sos., M.Pd., menyampaikan sambutan pada acara Silaturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) dan Seminar Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Aceh Tahun 2025, Sabtu (22/11) di Aula Sekdakab Aceh Utara. (Waspada.id/ist)

Ia menambahkan, berbagai gagasan strategis dari ICMI diharapkan mampu menjadi dorongan baru bagi Aceh Utara, untuk bangkit dan memperbaiki kondisi ekonomi yang masih tertinggal. Pemerintah daerah, katanya, membuka ruang seluas-luasnya untuk kolaborasi dan implementasi rekomendasi hasil kajian ICMI demi pembangunan yang lebih baik.

Sekdakab juga menyampaikan harapan khusus kepada jajaran ICMI Aceh Utara. “Saya mengajak dan berharap khususnya kepada ICMI Orda Aceh Utara untuk meningkatkan komitmen pengabdian dan karya nyatanya bersama pemerintah daerah, dalam meneruskan pembangunan yang telah kita rencanakan secara bertahap dan berkelanjutan,” tambah Jamaluddin.

Sebelumnya, sambutan Panitia Pelaksana yang dibacakan H.Ismed Nur AJ Hasan, S.Sos menjelaskan tujuan Silakwil dan Seminar Nasional tersebut. Diantaranya, untuk mencari format baru bentuk Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Transportasi di Aceh dan Pengaruhnya terhadap pertumbuhan sektor-sektor ekonomi unggulan Aceh. Menciptakan peluang kerja baru dan peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal yang selaras dengan pembangunan infrastruktur.

Selain itu juga untuk menyamakan persepsi menghadapi Silknas ICMI 2025 yang akan dilaksanaka di Bali pada tanggal 5-7 Desember 2025 dengan Tema: “Meneguhkan Peran Cendekiawan Muslim untuk Mewujudkan Indonesia Emas”.

Dalam kesempatan itu juga dijelaskan tentang seminar yang menghadirkan sejumlah pemateri penting. Diantaranya dari BI Lhokseumawe, pakar Manajemen Transportasi/Pengusaha Internsional, serta pemateri dari BSI Lhokseumawe.

Sedangkan peserta Silakwil sejumlah 100 orang. Terdiri dari, pengurus ICMI Orwil Aceh, pengurus ICMI Orda Kab/Kota, serta pengamat/peninjau.

Sementara untuk kegiatan Seminar dihadiri sejumlah 300 orang. Yaitu pengurus ICMI Orwil Aceh, pengurus ICMI Orda kab/kota, para pejabat Aceh Utara dan Lhokseumawe, pimpinan sekolah, pimpinan dayah, tokoh ulama, para cendekiawan, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.(id71)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE