ACEH BESAR (Waspada): Gampong (desa) Lam Ara Eungkit, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu gampong terbaik mengelola dan menyusun anggaran desa (APBG), sehingga mendapat insentif (tambahan) dana dari pemerintah.
Hal tersebut diungkapkan Camat Kuta Malaka diwakili Irmansyah Ridwan, S.Kom, Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Rabu (18/09/24) malam.
Irmansyah didampingi Nazriah selaku pendamping desa menjelaskan, itu saat memberikan arahan pada Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintahan Gampong (RKPG) Tahun Anggaran (TA) 2025 di Meunasah Gampong Lam Ara Eungkit.
Musdes Gampong Lam Ara Eungkit, itu dihadiri Keuchik Lam Ara Eungkit Tgk Salman, Tuha Peut, Imam Meunasah, Sekretaris Desa, Ketua dan ibu-ibu PKK, Ketua Pemuda, tokoh masyarakat dan ratusan warga lainnya.
Kata Irmansyah, dari 15 gampong (desa-red) yang tersebar di Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, tercatat ada 10 gampong yang mendapat insentif dari pemerintah termasuk gampong Lam Ara Eungkit, per gampong memperoleh sebesar Rp132 juta.
“Untuk itu, saya memberikan apresiasi dan saya harap gampong Lam Ara Eungkit ini dapat mempertahannya, sehingga pada tahun 2025 mendatang, masih mendapatkan dana insentif tersebut, selain Dana Desa (DD) yang telah diplotkan setiap tahunnya,” pungkas Irmansyah.
Menurutnya, adapun indikator suatu desa mendapatkan insentif (dana tambahan), antara lain, kinerja dari pemerintahan desa tersebut sangat baik. Selanjutnya, tepat waktu dalam hal penyusunan dan pelaksanaan Anggaran Pelaksanaan Belanja Gampong (APBG).
Pada kesempatan itu, Irmansyah mengatakan bahwa Musdes ini merupakan amanah dari Permendagri Nomor 114 tahun 2014 tentang pembangunan desa. Karenanya, Ia meminta keuchik maupun tuha peut untuk sebanyak mungkin menyerap aspirasi masyarakat
“Tugas tuha peut, itu selain melakukan pengawasan terhadap kinerja keuchik ( kepala desa) juga menyerap aspirasi masyarakat,” tutur Irmansyah.
Diakhir arahannya, Irmansyah meminta masyarakat Lam Ara Eungkit untuk memberikan usulan-usulan yang prioritas saja untuk tahun 2025.
Misalnya, kebutuhan gampong yang mendesak, seperti pemberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat berhasil dan berdaya guna, berbagai pelatihan dan lainnya. Yang jelas alokasi dana gampong ini tidak boleh digunakan untuk meunasah, papar Irmansyah mengingatkan.
Sementara itu, Keuchik Lam Ara Eungkit Tgk Salman meminta kepada masyarakat untuk memberikan usulan yang prioritas saja, karena anggaran kita terbatas.
“Jadi, jika usulan bapak/ibu tak diterima maka akan kita prioritaskan untuk tahun mendatang,” ujar Tgk Salman. Kata dia, Gampong Lam Ara Eungkit pada tahun anggaran 2024 diplotkan Dana Desa (DD) sebesar Rp637.480.000, ditambah dari Alokasi Dana Gampong (ADG) sebesar Rp208.755.020 plus Dana Insentif sebesar Rp132 juta.
Untuk itu, Tgk Salman meminta masyarakat agar selalu hadir dalam rapat-rapat gampong, supaya kita tahu apa saja yang dibahas dan program-program gampong ke depan. “Kalau kita tidak pernah hadir rapat, maka kita tidak pernah tahu, apa saja program yang dibahas dalam Musdes untuk tahun anggaran 2025 mendatang,” imbuh Tgk Salman.
Dalam sesi tanya jawab yang dipandu oleh Irmansyah Ridwan itu, ada empat bidang usulan masyarakat yakni bidang penyelenggaraan pemerintahan, bidang pembangunan, bidang pemberdayaan masyarakat dan bidang pembinaan.(b02)