LANGSA (Waspada.id): Gampong Sungai Lueng Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa, Provinsi Aceh meraih penghargaan Program Kampung Iklim (ProKlim) tingkat Utama Tahun 2025 nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang rencananya diserahkan pada tanggal 1-2 Desember 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Geuchik Gampong Sungai Lueng, Elhazir didampingi Ketua Proklim Muhammad Lubis ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (24/11) mengucapkan, Alhamdulillah dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, mendukung serta membina sehingga gampong kami mendapat penghargaan ProKlim Utama tahun 2025.
Lanjutnya, kami juga mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atas penghargaan Proklim kategori Utama.
“Ucapan terimakasih kepada Pemko Langsa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Langsa yang telah mendukung dan ikut berperan sehingga Gampong Sungai Lueng mendapat penghargaan tersebut,” ujarnya.
Berdasarkan undangan dari, sambungnya, penghargaan tersebut diberikan Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup yang ditandatangani oleh Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon, Ir Ary Sudijanto MSE.l pada 19 November 2025.
“Jadi, penyerahan Penghargaan Proklim dan kegiatan Pembinaan ProKlim tahun 2025 tersebut akan dilaksanakan, Senin-Selasa (1-2/12) di Hotel Grand Sahid Jaya Jalan Jendral Sudirman No Kav 86, Karet Tengsin, Tanah Abang Jakarta Pusat,” sebutnya.
Sebelumnya, gampong kita juga menerima penghargaan apresiasi pembinaan Program Kampung Iklim (ProKlim) tingkat Madya tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
“Gampong Sungai Lueng merupakan satu-satunya gampong di Kota Langsa yang mendapatkan apresiasi dari KLHK melalui Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim dengan kategori Madya di tahun 2022,” urai Elhazir.
Jadi ke depan, untuk mencapai kategori ProKlim tingkat Lestari, merupakan kasta tertinggi adapsi perubahan iklim kita butuh waktu sekitar dua atau tiga tahun lagi serta persyaratan lainnya seperti, pembinaan secara aktif sejumlah lokasi proklim baru.
“Kemudian, harus mempunyai program kerja ke depan, dan program tersebut merupakan dukungan dari pemerintah serta mitra lainnya yang relevan, para masyarakat serta semua pihak,” imbuh Elhazir. (Id75)












