Gas Elpiji Menghilang Dari Agara

  • Bagikan
Gas Elpiji Menghilang Dari Agara
Ilustrasi tabung gas elpiji

KUTACANE (Waspada): Dalam sepekan terakhir, warga Aceh Tenggara (Agara) kebingungan menyusul menghilangnya gas elpiji dari kabupaten setempat.

Akibatnya, ibu rumah tangga di Aceh Tenggara (Agara) kalang kabut mencari gas elpiji, mulai dari kawasan perkotaan hingga ke kawasan pedesaan.

Noni Aria, salah seorang ibu rumah tangga di kawasan Pulonas mengaku, penasaran dan kebingungan akibat menghilangnya gas elpiji di Kutacane dan sekitarnya.

Pasalnya, untuk kebutuhan memasak sehari-hari saja, warga kebingungan akibat menghilangnya gas elpiji dari pangkalan dan pengecer di Aceh Tenggara.

Krisis gas elpiji, sambung Sumanti, warga Agara lainnya, telah terasa sejak beberapa hari menjelang pencoblosan Pilkada Bupati dan Gubernur. Namun, jika ditelusuri pada beberapa kios pengecer dam pangkalan, stok masih tersedia kendati dengan harga yang mulai mahal.

Sayangnya, sejak Minggu (1/12), gas elpiji menghilang total dari Aceh Tenggara, bahkan jika dijual dengan per tabung gas ukuran 3 kg senilai Rp30 ribu, warga masih mau, tapi sayangnya gas elpiji tak ada lagi di agen dan pangkalan.

Warga menduga, menghilang totalnya gas elpiji dari pangkalan dan kios pengecer, diduga akibat permainan oknum tak bertanggung jawab yang sengaja menyembunyikan dan menimbun stok gas elpiji yang ada.

Fajriansyah, salah seorang aktivis di Aceh Tenggara, terkait krisis gas elpiji tersebut meminta Pj Bupati Taufiq, agar segera turun tangan bersama dinas terkait yang mengurusi masalah gas elpiji. “Kasihan masyarakat kecil tak bisa mendapatkan gas elpiji untuk kebutuhan sehari-hari, Karena itu Pemkab harus peduli dan cepat tanggap mencari solusinya,” ujar Fajri menyarankan.

Jangan sampai, kata Fajri lagi, ada pihak yang bermain dan memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan dictengah kesulitan yg dialami masyarakat.

Kadis Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dagperinaker) , Rahmad Fadli Kepada Waspada Minggu (1/12) membenarkan krisis dan menghilangnya gas elpiji dari Aceh Tenggara dalam beberapa hari terakhir.

“Hasil pantauan tim kami ke lapangan, menghilangnya gas elpiji dari Aceh Tenggara karena SPBE P.T Multi Indah Perdana di Aceh Tenggara mengalami kekurangan modal untuk memasukkan
gas elpiji ke Aceh Tenggara yang akan didistribusikan ke agen,” sebutnya.

“Modal mereka tak mencukupi, karena itu tak semua jatah gas elpiji untuk Aceh Tenggara bisa ditebus, jika semua ditebus kondisi gas elpiji di Aceh Tenggara tetap cukup,” ujar Fadli seraya mengatakan jika Pj Bupati telah memerintahkan dinas terkait segera mencari jalan keluar mengatasi krisis gas elpiji tersebut.

Selain SPBE, pihak Dagperinaker juga telah berkoordinasi dan berkomunikasi tentang gas elpiji langka dengan pihak PT. Gasta Mulyo, PT. Miranda Desky, PT. Radja Semadam, PT. Wari Desky dan PT. Gelegar Janika Taraka.(b16)




Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Gas Elpiji Menghilang Dari Agara

Gas Elpiji Menghilang Dari Agara

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *