LANGSA (Waspada.id): Peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2025 semakin meriah dengan hadirnya berbagai ekspresi kreatif dari generasi muda, khususnya Gen Z. Lewat media sosial, tren penggunaan batik modern menjadi sorotan, menampilkan perpaduan antara tradisi dan gaya kekinian.
Mahasiswi semester 7 Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI) IAIN Langsa, Mayang Lestari, Rabu (2/10) mengatakan, Hari Batik Nasional tahun ini, berbeda dengan gaya formal yang biasa identik dengan batik, kini para pelajar dan mahasiswa menghadirkan sentuhan baru.
“Batik dipadukan dengan kemeja oversized, celana jeans, rok plisket, bahkan sneakers. Tak sedikit pula yang memadukan batik dengan aksesori kekinian seperti kacamata hitam, totebag, hingga hijab bermotif simpel, sehingga menciptakan tampilan yang lebih segar dan mudah diterima oleh kalangan muda,” ujarnya.
Sambungnya, seperti terlihat dalam sejumlah unggahan di TikTok, para siswa dan mahasiswa dari berbagai sekolah serta kampus kompak merayakan Hari Batik dengan gaya mereka sendiri. Ada yang menampilkan tarian singkat, berpose dengan penuh percaya diri, hingga mengajak teman-temannya untuk ikut mencintai batik melalui konten kreatif.
“Kalau dulu batik kesannya hanya untuk acara resmi, sekarang kami bisa pakai batik dengan gaya santai tapi tetap keren,” ungkap salah satu mahasiswa dalam unggahan videonya.
Fenomena ini, lanjutnya, membuktikan bahwa batik tidak hanya sekadar warisan budaya, tetapi juga bisa menjadi bagian dari fashion modern. Dengan cara ini, generasi muda turut melestarikan batik sekaligus memperkenalkannya ke dunia luas melalui tren digital.
“Hari Batik Nasional 2025 pun menjadi momentum penting bahwa batik bisa terus relevan lintas zaman. Bukan hanya sekadar kain tradisional, batik kini hadir sebagai simbol identitas bangsa yang mampu beradaptasi dengan perkembangan gaya hidup anak muda,” imbuhnya.(Id74)
