SUBULUSSALAM (Waspada): Menyusul dua berita waspada id, ‘Pusat Diminta Perbaiki Jalan Rusak Di Subulussalam’ dan ‘Pohon Pisang Di Badan Jalan Nasional Subulussalam’, 16 Juli 2025, pihak terkait bergerak cepat menimbun titik jalan rusak itu, Kamis (17/7).
Namun, sekira satu kilometer dari titik itu yang juga ditanam dua pohon bibit kelapa di badan jalan rusak karena membentuk ‘kolam’ kecil, tidak tersentuh.
Belum terkonfirmasi, apakah dua pohon bibit kelapa yang ditanam di jalan rusak itu lepas dari perhatian pihak terkait atau akan menyusul ditimbun.
Padahal terpantau keberadaan bibit kelapa itu sebagai bentuk protes warga terhadap jalan rusak, lebih dahulu dipasang daripada pohon pisang di desa yang sama, Jontor, Kecamatan Penanggalan, Subulussalam kemarin.
Anggota DPRK Subulussalam dari Partai Aceh, Ardhiyanto Ujung atau Toto Ujung pada berita terdahulu menyarankan jika Pemerintah Pusat melalui Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh penting melakukan kajian menyeluruh terhadap kondisi jalan nasional di wilayah ini agar perbaikan lebih efektif dan efisien, termasuk program membangun drainase kiri kanan jalan, antisipasi air tergenang di badan jalan. (b17)
