LANGSA (Waspada): Ceuchik Sungai Pauh Firdaus, Kecamatan Langsa Barat Hendra Saputra, SH mengukuhkan Kelompok Adat Aceh Budaya Bunda sebagai MAA Gampong di Kantor Geuchik setempat, Minggu (30/7).
Pengukuhan Kelompok Adat Aceh Budaya Bunda dengan ketuanya Siti Jamliah itu menjadi momen bersejarah bagi masyarakat setempat.
Ketua MAA Kota Langsa, Drs. Mursyidin Budiman, yang yang juga ikut hadir pada acara tersebut dalam kata sambutannya dia mengharapkan agar kelompok ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain.
Terutama dalam hal menjaga adat dan budaya di kalangan anak-anak, remaja, maupun orang tua.
Adat yang perlu dijaga bukannya hanya pada acara perkawinan semata, melainkan dalam segala aspek kehidupan, demikian ujarnya.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan sekarang ini, kata dia, adalah kebiasaan dalam menggunakan waktu antara Shalat Magrib dan Isya untuk mengaji Alquran.
Karena kebiasaan mengaji setelah Magrib itu dulunya sudah menjadi sebuah tradisi yang sangat dihormati dan dijunjung tinggi oleh masyarakat Aceh. Sekarang sudah mulai banyak ditinggalkan, maka perlu dihidupkan kembali, harap Mursyidin.
Dalam kesempatan itu, Geuchik Sungai Pauh Firdaus, Hendra Saputra, juga mengajukan permohonan kepada MAA Kota Langsa untuk terus memberikan bimbingan dan pendampingan bagi kelompok adat yang baru saja dikukuhkan ini. Ia berharap agar kelompok ini dapat berpartisipasi dalam event adat baik di tingkat Kota Langsa maupun tingkat Provinsi Aceh.
Semoga dengan pengukuhan MAA Kelompok Adat Aceh Budaya Bunda ini, tradisi dan nilai-nilai budaya Aceh tetap terjaga dan menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat. (b12).
