SIGLI (Waspada.id): Gelombang kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir di Kabupaten Pidie terus mengalir. Sabtu (6/12), DPD II Partai Golkar Pidie di bawah kepemimpinan T Saifullah TS, SE, kembali turun langsung menyalurkan bantuan ke lima titik banjir di Kecamatan Kembang Tanjong, Mutiara Timur, dan Tangse.
Bantuan berupa mi instan, beras, telur, minyak goreng, sarden, air mineral, roti, pakaian layak pakai, serta kebutuhan logistik lainnya, turut dibagikan kepada warga. Selain itu, Golkar Pidie menyiapkan agenda lanjutan berupa penyaluran air bersih, pembagian masker, serta bakti sosial pembersihan rumah ibadah, fasilitas umum, dan sekolah pascabanjir.
“Ini amanah dari DPP Partai Golkar untuk masyarakat Pidie. Kita ingin memastikan bantuan tepat sasaran dan mampu meringankan beban saudara-saudara kita,” ujar Ketua DPD II Golkar Pidie, T Saifullah TS.

Berdasarkan laporan pantauan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi di Posko BPBD Pidie hingga 3 Desember 2025, banjir merendam kawasan luas di sejumlah kecamatan.
Rinciannya. Wilayah terdampak: 17 desa dari total 178 desa, Korban terdampak: 14.986 KK / 43.900 jiwa, Pengungsi: 7.573 KK / 24.369 jiwa
Rusak berat: 41 unit, Rusak ringan: 3 unit, Terendam: 14.371 unit, Sekolah rusak berat: 1, Dayah rusak berat: 1, fasilitas pemerintahan terendam 4 unit.Kerusakan Infrastruktur, Jalan negara: 50 m, Jalan provinsi: 20 m, Jalan kabupaten: 200 m
Jalan desa: 1.600 m, Jembatan permanen: 1 rusak berat, 1 rusak ringan
Jembatan gantung: 1 rusak berat, 1 rusak ringan. Selanjutnya, Bendungan irigasi, 7 rusak berat, DAS longsor: 990 meter. Saluran irigasi rusak: 1.200 meter
Kerusakan Lahan, Pertanian terendam: 828 hektare.Pertanian rusak, 1 hektare, Tambak perikanan terdampak,1.794 hektare.Kerusakan saluran tambak: 2.864 meter, Korban jiwa: 2 orang meninggal dunia.
Kunjungan ke Lima Titik
Titik pertama yang dikunjungi adalah Gampong Lam Kawe, Kecamatan Kembang Tanjong. Kawasan ini beberapa hari terakhir mengalami rendaman tinggi yang menyebabkan lumpuhnya aktivitas warga.
Keuchik Lam Kawe, Fauzi, menyebut sedikitnya 192 KK atau sekitar 800 jiwa terpaksa mengungsi. “Air naik cepat. Banyak warga tak sempat menyelamatkan barang. Bantuan seperti ini sangat berarti,” ujarnya.

Dari Lam Kawe, rombongan bergerak ke Meunasah Paga yang menjadi pusat berkumpulnya warga dari Gampong Jojo, Kumbang, dan Paga di Kecamatan Mutiara Timur. Akses jalan yang sempat terputus membuat logistik sulit masuk, menyebabkan kebutuhan dasar masyarakat menipis.
Titik keempat dan kelima berada di Masjid Blang Pandak, Kecamatan Tangse, yang sejak awal banjir menjadi lokasi penampungan terbesar di pedalaman. Kondisi di kawasan itu masih memprihatinkan dengan tenda darurat dan fasilitas terbatas. Di lokasi tersebut, Golkar kembali menyerahkan paket sembako, makanan siap saji, serta perlengkapan bayi dan perempuan.
Saifullah menegaskan bahwa Golkar Pidie tidak hanya fokus pada bantuan logistik. “Dalam beberapa hari ke depan, kami akan mengerahkan relawan untuk membersihkan meunasah, masjid, sekolah, dan fasilitas umum setelah banjir surut. Golkar akan terus memantau situasi dan siap membantu kapan pun dibutuhkan,” tegasnya. (id69)












