SIGLI (Waspada.id): Hujan turun tanpa jeda sejak petang hingga malam ketika rombongan DPD II Partai Golkar Pidie memasuki kawasan Tangse, Sabtu (6/12).
Jalanan yang licin, pinggir jalan yang tergerus banjir, hingga genangan lumpur yang menutup sebagian badan jalan tidak menyurutkan langkah Ketua DPD II Partai Golkar Pidie, T Saifullah TS, SE, untuk tetap hadir di Gampong Blang Pandak salah satu desa yang terdampak paling parah.
Di tengah derasnya hujan, mobil rombongan Golkar berhenti di sebuah titik yang hampir seluruh sisinya masih diselimuti lumpur sisa banjir. Warga telah menunggu dengan pakaian basah dan tubuh lelah setelah beberapa hari berjibaku membersihkan rumah masing-masing. Bagi mereka, kedatangan rombongan Golkar Pidie menjadi tanda bahwa bantuan masih terus mengalir.

T Saifullah TS turun dari kendaraan, menembus hujan yang merintik tanpa jeda. “Kita harus hadir,” katanya singkat kepada tim. Ia kemudian menyerahkan bantuan sembako tahap awal berisi beras, mi instan, minyak goreng, telur, serta kebutuhan pokok lainnya. Bantuan itu diterima Sekretaris Desa Blang Pandak, Tarmizi, yang terlihat menahan haru melihat warganya mendapat perhatian di tengah kondisi cuaca yang begitu ekstrem.
“Meski cuaca kurang bersahabat, kami merasa wajib datang langsung melihat kondisi warga,” ujar Saifullah. Ia melihat langsung rumah-rumah yang digenangi lumpur, fasilitas umum yang rusak, dan warga yang masih kesulitan mendapatkan bahan pangan karena akses ke desa beberapa hari terakhir sempat terputus.
Di sela hujan yang semakin deras, T Saifullah menjelaskan bahwa bantuan sembako hanyalah bagian pertama dari upaya Golkar Pidie. Pihaknya telah menyiapkan langkah lanjutan berupa rehabilitasi dan rekonstruksi sarana serta prasarana yang rusak akibat banjir.
“Fokus kita berikutnya adalah pemulihan. Mulai dari perbaikan jalan desa, rumah ibadah, hingga fasilitas umum yang terdampak. Warga harus bisa beraktivitas kembali,” tegasnya.

Sekdes Tarmizi menyampaikan rasa terima kasih mewakili warga Blang Pandak. “Cuaca sedang buruk, tapi mereka tetap datang. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ujarnya. Beberapa warga yang hadir tampak mengangguk, sebagian lainnya segera memindahkan bantuan ke tempat yang lebih aman agar tidak basah oleh hujan.
Penyaluran bantuan dilakukan cepat namun tetap tertib karena kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk lama-lama berada di ruang terbuka. Setelah selesai, T Saifullah menyempatkan diri meninjau beberapa titik kerusakan jalan yang terputus, rumah warga yang terendam, dan fasilitas desa yang rusak dihantam banjir.
Musibah banjir di Tangse tahun ini termasuk yang paling berat. Curah hujan ekstrem membuat beberapa desa terendam hingga aktivitas warga lumpuh selama beberapa hari. Di tengah situasi itu, kehadiran berbagai pihak, termasuk Golkar Pidie, memberi harapan baru bagi warga yang tengah berjuang bangkit dari bencana. WASPADA.id/Muhammad Riza












