KUTACANE (Waspada) : Partai Golkar berperan besar dan sangat berjasa atas terbentuknya Kabupaten Aceh Tenggara, yang telah lama didambakan masyarakat di kewedanaan Tanah Alas dan Gayo Lues.
Demikian Dewan Pertimbangan DPD II Partai Golkar Agara, Drs.H.Armen Desky, saat memberikan sambutan pada acara dzikir dan doa bersama dalam rangkaian HUT Partai Golkar ke- 58 di Kantor Golkar Aceh Tenggara di Kutacane (14/10).
Partai Golkar, merupakan partai yang paling berjasa dalam hal mewujudkan Aceh Tenggara menjadi Kabupaten defenitif dan pisah dari kabupaten induknya Aceh Tengah 26 Juni tahun 1974 yang lalu, melalui perjuangan panjang dan penuh tantangan.
Besar dan vitalnya peran Partai Golkar dalam memekarkan Aceh Tenggara dari Aceh Tengah, karena ketika masa perjuangan mewujudkan Kabupaten defenitif, hanya ada 3 Partai di Indonesia yakni Golkar, PDI dan PPP, sedangkan di wilayah Aceh, persentase kemenangan Golkar di Aceh termasuk tinggi, demikian juga persentase secara nasional.
Sebab itu, H.Syahadat, salah seorang pejuang pemekaran Kabupaten memberanikan diri menemui Presiden Soeharto sembari menyampaikan usulan pemekaran Aceh Tenggara dari kabupaten induk Aceh Tengah, karena pemekaran Agara tak mendapat restu dari kabupaten induk dan kurang mendapat dukungan dari Pemprov Aceh.
Syukur Alhamdulillah, berkat persentase kemenangan Golkar di Aceh dan secara nasional sangat tinggi, pemerintah pusat segera merespon usulan pembentukan Kabupaten Aceh Tenggara yang wilayahnya meliputi Tanah Alas dan Gayo Lues.
Selain mengupas proses terbentuknya Aceh Tenggara, H.Armen Desky, mantan bupati periode 2003-2007 tersebut juga menyinggung dan mengajak seluruh komponen masyarakat dan putra -putri Aceh Tenggara, agar mendukung penuh pembangunan jalan tembus Kutacane – Langkat, jalan tembus Muara Situlen – Gelombang dan rencana jalan tembus Kutacane – Kluet Aceh Selatan.
Jalan tersebut merupakan jalan vital dan jadi urat nadi perekonomian bagi masyarakat Aceh Tenggara, karena jika jalan tembus tersebut terwujud, dipastikan akan mempersingkat waktu dan jarak tempuh dari Kutacane menuju Medan dan sebaliknya.
“Jalan tembus Langkat- Karo kenapa bisa dibangun, lantas kenapa jalan tembus Kutacane- Bahorok Langkat dan jalan tembus Muara Situlen- Gelombang Kota Subulussalam tak bisa, padahal semua ruas jalan tersebut membelah dan berada di hutan lindung dan hutan TNGL,” sindir Armen Desky.
Keberanian dan ketegasan memperjuangkan jalan tembus itu lah yang harus ada pada pemimpin di Aceh Tengggara, apalagi program pembangunan 2 ruas jalan tembus tersebut didukung penuh Pj Gubernur Aceh dan HM Salim Fakhry , anggota DPR RI yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Agara.
Di akhir sambutannya yang dihadiri pengurus Partai Golkar dan komponen masyarakat Aceh Tenggara, Armen Desky yang juga sebagai salah seorang yang penggagas dan yang membidani lahir serta hadirnya bandara Alas Leuser di Kutacane, kembali mengajak warga agar tetap kompak dan solid memperjuangkan terwujudnya Provinsi Aceh Leuser Antara ( ALA) yang wilayahnya terdiri dari 6 Kabupaten kota di bagian tengah, tenggara dan selatan Provinsi Aceh.(b16)
Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar Aceh Tenggara, Drs H.Armen Desky memberikan sambutan pada acara rangkaian HUT Golkar Ke- 58 di Kutacane, Jumat (14/10).
