IDI (Waspada): Gubernur Aceh menjadikan perhelatan Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) sebagai kegiatan rutin dua tahunan di tubuh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh. Hal itu perlu sebagai upaya membentuk karakter umat berbasis masjid.
“Bapak Gubernur Aceh sudah sepakat, FASI ini sebagai agenda rutin dua tahunan di Provinsi Aceh. Semoga cita-cita kita dalam membentuk karakter pemuda/i berbasis masjid segera terwujud,” kata Ketua Umum DPW BKPRMI Aceh, DR Mulia Rahman MA, kepada Waspada, Minggu (6/3).
Komitmen Pemerintah Aceh itu, lanjut Mulia, disampaikan Gubernur Aceh saat menerima kunjungan DPW BKPRMI Aceh di Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat (4/3). “Bahkan, saat itu Gubernur Aceh menyatakan bahwa tanggung jawab membangun umat dan generasi islami adalah berada di pundak seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan,” timpanya.
Mulia menjelaskan, FASI merupakan kegiatan rutin dan menjadi ajang evaluasi anak TPA berbasis masjid. “FASI ini persis seperti MTQ, namun pesertanya anak-anak yang mengaji di masjid dan TPA,” sebutnya.
Sebagai komitmen BKPRMI Aceh dalam FASI Nasional di Palembang Tahun 2022, Mulia mengaku akan memberangkatkan 34 peserta. “Harapan kita bersama adalah, kafilah Aceh mampu mengharumkan nama Aceh dalam kancah nasional ini di Palembang,” sebut Mulia.
Dalam pertemuan dengan Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, ikut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrul Fajri, dan instansi terkait lainnya. Pertemuan selama sejam lebih itu berlangsung penuh keakraban, bahkan DR Mulia Rahman ketika itu ikut didampingi sejumlah pengurus inti. (b11)