KUTACANE (Waspada.id): Gubernur Aceh, Muzakir Manaf mengunjungi Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) menggunakan helikopter, Sabtu (20/12).
Gubernur Aceh beserta rombongan begitu keluar dari helikopter di Bandara Alas Leuser, Kutacane, disambut hangat oleh Wakil Bupati Aceh Tenggara, dr Heri Al Hilal, beserta Forkopimda, OPD serta sejumlah pejabat penting Aceh Tenggara.
Dalam kunjungannya, Gubernur Aceh didampingi Wakil Bupati Aceh Tenggara serta rombongan terlihat meninjau lokasi dampak pascabencana seperti Jembatan Mbarung Kecamatan Babussalam.

Kemudian, Jembatan Natam Kecamatan Badar, Pesantren Badrul Ulum Seldok, Kecamatan Ketambe, tempat pengungsian Desa Leuser, Kecamatan Ketambe dan Jembatan Pantai Dona, Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara.
Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti Posko Pengungsian di Desa Leuser Kecamatan Ketambe, saat Gubernur Aceh tiba untuk meninjau langsung kondisi korban banjir yang kini tinggal di tenda-tenda darurat. Warga memadati lokasi pengungsian, menanti kedatangan Gubernur Aceh.
Banjir besar yang melanda wilayah tersebut hingga menelan korban jiwa setelah air bah datang secara tiba-tiba dan merendam permukiman serta fasilitas publik. Tenda pengungsian, pos kesehatan, dapur umum, dan area distribusi logistik tampak beaktivitas tanpa henti untuk mendukung kebutuhan warga.
Dengan berjalan kaki menyusuri area posko, Muzakir Manaf
menyapa para pengungsi satu per satu dengan penuh senyum dan rasa empati. Suasana riuh anak-anak pecah saat Gubenur Aceh
berhenti, menunduk, dan menyalami mereka. Banyak yang tampak antusias dan berebut untuk menyapa Gubernur.
Muzakir juga mendengarkan secara langsung keluhan dan kebutuhan warga, termasuk kehilangan tempat tinggal. “Tentunya kita sangat prihatin dan turut belasungkawa kepada mereka yang korban, dan Insyaallah kita bersyukur juga cuaca berangsur membaik, keadaan sudah agak berlalu, kita berdoa,” ujar Gubernur Aceh.
Interaksi antara Gubernur dan warga berlangsung humanis dan tanpa jarak. Beberapa pengungsi menyampaikan rasa syukur atas kehadiran gubernur yang disebut memberi harapan baru bagi masyarakat terdampak.
Kehadiran Gubernur Aceh di tengah pengungsi menunjukkan komitmen Pemerintah Aceh hadir dan bekerja cepat untuk menjamin keselamatan rakyat, serta memastikan kebutuhan dasar seperti makanan, kesehatan, dan tempat berlindung tetap terpenuhi, sebutnya. (id80)











