BANDA ACEH (Waspada): Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meminta pengurus Persatuan Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) Provinsi Aceh untuk memperkuat upaya pencegahan Covid-19 di tengah masyarakat melalui sosialisasi. Mereka diharapkan mampu mengedukasi masyarakat agar dapat menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi.
“Kita tidak boleh lengah, karena varian dari Covid-19 seperti Omicron masih terus menyebar. Sementara saat ini, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan mulai mengendur, ” kata Nova saat membuka Musyawarah Daerah II PERSAKMI, di Anjong Mon Mata Meuligoe Gubernur, Sabtu, (5/2).
Gubernur mengatakan, tugas para tenaga kesehatan belum selesai, mereka harus terus hadir dan melakukan perannya dengan baik agar masyarakat terhindar dari paparan virus tersebut beserta dengan varian barunya.
“Aceh kini memiliki ribuan Sarjana Kesehatan Masyarakat yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota. Namun, harus kita akui bahwa belum semua dari para sarjana kita ini dapat dioptimalkan perannya, ” ujar Nova.
Ia mengatakan, berdasarkan realitas normatif sesuai dengan keilmuan, semestinya eksistensi, peran dan fungsi Sarjana Kesehatan Masyarakat, dianggap mampu mewarnai perubahan sistem, program dan kebijakan-kebijakan di bidang kesehatan.
“Oleh sebab itu, kita harapkan setelah Musda ini, PERSAKMI Aceh mampu melakukan terobosan-terobosan dalam meningkatkan potensi para Sarjana Kesehatan Masyarakat, ” kata Nova.
Hasil Musda II
Dalam Musda II PERSAKMI Aceh tersebut menghadirkan 11 calon ketua umum baru. Dari 11 orang pengurus yang mencalonkan diri, Anita, SKM, M.Kes, terpilih dan ditetapkan sebagai Ketua Umum Persakmi Aceh terpilih periode 2022-2027.
Anita mengatakan, Persakmi memiliki visi baru, yaitu menjadi organisasi profesi kesehatan masyarakat penggerak utama kesehatan masyarakat Indonesia. Tujuannya agar dapat mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan martabat pengurus Persakmi. (b03)
Keterangan foto : Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, membuka Musyawarah Daerah II Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat (PERSAKMI) Aceh, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Sabtu (5/2). Waspada/Zafrullah