ACEH TAMIANG (Waspada): Pj Bupati Aceh Tamiang, Drs Asra, meminta guru dan orang tua berkolaborasi dalam mendidik anak. Hal ini penting agar memperoleh pemahaman yang sama terhadap konsep merdeka belajar.
“Merdeka belajar bukanlah membuat peserta didik bebas dan kebablasan dalam bersikap dan belajar, ” kata Asra saat melakukan kunjungan ke SDN 2 Percontohan Karang Baru dan MIN 2 Aceh Tamiang, Senin, (15/7) serta dalam kunjungan tersebut juga melakukan pertemuan bersama para dewan guru dan perwakilan wali murid.
Menurutnya, membuat anak cerdas berintelektual itu mudah, namun membuat anak berakhlak budi pekerti itu perlu proses panjang, tidak instan,karenanya orang tua untuk bijak berkomunikasi dengan sekolah dan guru agar tidak terjadi miskomunikasi serta mispersepsi.
“Jangan sampai gara-gara anak yang tidak mau dididik membuat orang tua memenjarakan guru yang ingin mendidik, ” tegas Asra seraya mengatakan, tetapi hal paling penting dibutuhkan kerjasama para dewan guru dan wali murid karena memberikan pembelajaran atau sanksi itu sah-sah saja, selama tidak mencederai.
Di samping itu, Pj Bupati Asra juga meminta para dewan guru terus mengasah pengetahuan dan kemampuannya melalui pelatihan agar mempunyai skill yang mumpuni dalam proses mengajar. ” Para guru agar tidak marah dari dalam hati kepada peserta didik, “harap Asra.
Disampaikannya,hari pertama sekolah menjadi penentu anak didik,apa yang mereka dapatkan di hari pertama, itulah yang menjadi mindset mereka ke depan. “Terkait proses rotasi kepala sekolah, saya harapkan agar tidak selalu berubah program sekolah sesuai dengan pemimpin,” ucapnya dengan menyatakan, agar melanjutkan program yang sudah berjalan dengan baik.
Pj Bupati Asra juga akan meminta kepada Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Tamiang untuk membuat muatan lokal dengan kearifan lokal dalam membimbing akhlak peserta didik.
Seperti diketahui, kunjungan yang dilakukan Pj Bupati Asra bersama Pj bunda PAUD merupakan monitoring penerapan dan penguatan transisi PAUD/RA ke SD/MIN kelas awal.(b15).
