SIGLI (Waspada.id): Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Terpadu Sigli, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, mengalami fluktuasi signifikan dalam sepekan terakhir.
Amatan Waspada.id, Minggu (2/11), pagi, kenaikan paling mencolok terjadi pada komoditas ikan dencis, yang kini dijual antara Rp50.000 hingga Rp55.000 per kilogram, akibat berkurangnya pasokan dari nelayan setempat.
Para pedagang menyebut, minimnya suplai ikan disebabkan cuaca buruk yang melanda perairan Pidie sejak beberapa hari terakhir, sehingga sebagian besar nelayan memilih tidak melaut. Kondisi tersebut berdampak langsung terhadap ketersediaan stok ikan di pasar.

“Sekarang nelayan banyak yang tidak turun ke laut, jadi ikan susah. Kalau pun ada, harganya naik,” ujar Rahmad,30, salah seorang pedagang ikan di Pasar Sigli, Sabtu (2/11).
Selain ikan, sejumlah bahan pokok lainnya juga mengalami kenaikan harga. Harga kacang-kacangan kini mencapai Rp8.000 per kilogram, buncis Rp16.000 per kilogram, dan beras premium Rp15.500 per kilogram.
Padahal, sesuai surat edaran Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga eceran tertinggi (HET) beras di Aceh untuk jenis medium ditetapkan senilai Rp14.000 dan premium Rp15.400 per kilogram.
Kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam, yang naik sekitar 5,.48 persen dari harga sebelumnya, serta daging ayam potong yang turut menyesuaikan akibat tingginya permintaan dan biaya distribusi.
Meski demikian, tidak semua komoditas mengalami lonjakan. Harga jagung masih stabil, sementara cabai merah justru turun tajam. Saat ini, cabai dijual di kisaran Rp40.000 per kilogram, jauh menurun dibanding pekan sebelumnya yang sempat menembus Rp80.000–Rp90.000 per kilogram, atau turun hampir 50 persen.
Penurunan harga cabai disebut terjadi akibat melimpahnya pasokan dari sejumlah sentra pertanian di Pidie, Aceh Besar dan Pidie Jaya yang memasuki masa panen.
Pemerintah daerah diharapkan terus memantau perkembangan harga dan pasokan bahan pokok, terutama jika cuaca ekstrem masih berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Pengawasan distribusi dan koordinasi antarinstansi dinilai penting agar harga di tingkat konsumen tetap terkendali.(id.69)













