LANGSA (Waspada): Hari ini, Senin (11/4) sekira pukul 9:30 ribuan mahasiswa yang tergabung dalam berbagai aliansi kemahasiswaan akan melakukan demo besar-besaran ke Gedung DPRK Langsa.
Ketua Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia, Wahyu Ramadhan, yang dikomfirmasi wartawan, Minggu (10/4) malam membenarkan akan melakukan demo besar-besaran ke gedung DPRK Langsa dan beberapa titik lainnya untuk menyuarakan aspirasinya.
Sementara itu berbagai kesiapan seperti spanduk besar juga sudah disiapkan dengan tulisan “Perkuliahan dialihkan ke gedung DPRK Langsa” yang kini terpampang di salah satu kampus.
“Aksi besok dilakukan untuk menolak wacana jabatan presiden diperpanjang jadi tiga periode. Menolak kenaikan harga BBM, menolak ibu kota negara (IKN) baru, serta menuntut stabilisasi harga kebutuhan pokok,” ujarnya.
Selain itu kata dia, wacana masa jabatan presiden dan wakil presiden ditambah menjadi periode itu sebagai langkah inkonstitusioal.
“Sangat bertentangan undang-undang. Tidak hanya itu, kami juga menolak penundaan Pemilu 2024,” paparnya.
Dia menyatakan, tugas pemerintah menaati undang-undang, dan siap mendengar aspirasi masyarakat. Tujuan aksi turun ke jalan ini, mendesak kepada pemerintah merevisi undang-undang IKN, menolak kenaikan harga BBM, serta menolak jabatan presiden tiga periode.
Sambungnya, juga mengimbau aliansi masyarakat selalu masif melakukan kegiatan ini. Pihaknya juga meminta DPRK Kota Langsa, untuk menolak kenaikan BBM, menata kembali harga kebutuhan pokok, menuntut pemerintah menstabilkan harga BBM, dan wajib menstabilkan harga pangan.
“Mungkin cukup segini aja atas keterangan yang saya beberkan kepada rekan media. Insyaallah besok 11 April kami akan melakukan seruan aksi turun ke jalan menuju Gedung DPRK Langsa,” tegasnya. (crp)
Keterangan foto : Terlihat spanduk besar terpajang di salah satu kampus di Langsa, foto diabadikan, Minggu (10/4) malam. Waspada/Ist