Scroll Untuk Membaca

Aceh

Hasil Tes Urine, 11 Anak Punk Di Banda Aceh Terbukti Pakai Narkoba

Hasil Tes Urine, 11 Anak Punk Di Banda Aceh Terbukti Pakai Narkoba
Petugas BNN Kota Banda Aceh sedang meneliti hasil lab urine terhadap anak punk dan gepeng yang diamankan petugas Satpol PP dan WH Banda Aceh, Sabtu (22/06/24) malam.(Waspada/Ist)
Kecil Besar
14px

BANDA ACEH (Waspada): Hasil tes urine terhadap anak punk hasil penjaringan Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh pada, Sabtu (22/06/24) malam, tercatat 11 orang dari 20 orang yang ditangkap, di seputar Kota Banda Aceh, terbukti menggunakan narkoba.

Kepala BNN Kota Banda Aceh Kombes Pol Zahrul Bawadi, SH,MM mengungkapkan ini, bertempat di Rumah Singgah Dinas Sosial Banda Aceh, Minggu (23/06/24), usai melakukan tes urine penyalahgunaan narkoba terhadap para pelaku.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Pada pelaksanaan kegiatan itu, Kepala BNN Kota Banda Aceh, Kombes Pol Zahrul Bawadi, SH., MM turut didampingi oleh Ka. Tim Rehabilitasi Desi Rosdiana, SKM., M.K.M, Kasubag Umum Haslinda Saleh S.ST., M.K.M. Dan Ka. Tim Pemberantasan Roni Ikhwal S.Kom.

Kegiatan ini juga disaksikan langsung Plt. Dinas Sosial Safwan S.Sos, jajaran Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Ka. Bidang P2P drg. Supriady M.Kes beserta Tim dan Tim Satpol PP Dan WH kota Banda Aceh.

Kata Zahrul, BNN Kota Banda Aceh melaksanakan deteksi dini urine tes penyalahgunaan narkoba pada remaja dan anak (anak punk) yang terjaring oleh Satpol PP dan WH Banda Aceh yang telah meresahkan warga kota.

Menurut Zahrul, dari 20 orang yang dilakukan pemeriksaan, 11 orang terindikasi menggunakan narkoba.

“Dengan rincian, delapan orang terkonfirmasi positif menggunakan obat Methampethamin, Amphetamin dan tiga orang terkonfirmasi Methampetamin, amphetamin dan THC,” ujar Zahrul.

Sebagai tindak lanjut hasil pemeriksaan, Ka Tim Rehabilitasi telah melakukan asessment awal terhadap 11 orang yang terkonfimasi positif.
Dan bersama Pj Ka Tim Brantas selanjutnya, berkoordinasi dengan Dinsos untuk penanganan lebih lanjut bagi remaja dan anak yang terkonfirmasi positif tersebut.

“Kemudian, pihak Dinas Sosial menempatkan remaja dan anak punk yang terjaring itu di bawa ke Panti Asuhan UPTD Rumoh Sejahtera Beujroh Meukarya (RSBM) Ladong milik Dinas Sosial Aceh,” ungkap Zahrul.(b02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Komisi DPR RI foto bersama di Pendopo Bupati Agara Senin (15/7) sore. Waspada/Seh Muhammad Amin
Aceh

KUTACANE (Waspada): Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja reses masa sidang tahun 2023-2024 ke Kabupaten Aceh Tenggara. Kunjungan kerja reses selama di Provinsi Aceh,…

Pj Bunda PAUD Aceh Mellani Subarni bersalaman dengan murid baru saat berkunjung di SDN 1 Lampeuneurut, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Senin (15/7). (Waspada/Ist)
Aceh

KOTA JANTHO (Waspada): Penjabat (Pj) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh Mellani Subarni bersama Istri Sekretaris Daerah (Setda) Aceh Nurmaziah meninjau penerapan masa perkenalan sekolah bagi peserta didik, di…

Wakapolres Aceh Besar Kompol Rustam Nawawi S.I.K saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Seulawah 2024, di Lapangan Apel Polres Aceh Besar pada Senin (15/7). (Waspada/Ist)
Aceh

KOTA JANTHO (Waspada): Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar, Sulaimi, menghadiri pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Seulawah 2024, yang digelar Polres Aceh Besar, dalam upaya meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan…