BANDA ACEH (Waspada.id): Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1447 Hijriah yang diselenggarakan oleh Himpunan Keluarga Masyarakat Meureudu–Meurah Dua (Hikmad) berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan, di Asrama Mahasiswa Hikmad (Asmada), Gampong Ateuk Pahlawan, Kota Banda Aceh, Sabtu (11/10/2025).
Meski diguyur hujan, antusiasme masyarakat dan mahasiswa asal Meureudu–Meurah Dua yang bermukim di Banda Aceh tetap tinggi. Ratusan hadirin memenuhi tempat acara dalam suasana kebersamaan dan semarak.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Pidie Jaya, Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah, Ketua DPRK Banda Aceh, Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, Anggota DPRA Khalid, Ketua Penasehat Hikmad Ayahanda Salman Ishak beserta istri, Waled H. M. Isa, Camat Meurah Dua, mantan Kepala Bappeda Pidie Jaya Razali Adami, serta sejumlah tokoh masyarakat dan sesepuh Meureudu–Meurah Dua di perantauan.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Hikmad, Zulkifli M. Ali, menyampaikan bahwa kehadiran Rasulullah Saw merupakan rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin). Oleh karena itu, peringatan maulid menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai kasih sayang, persaudaraan, dan keteladanan dalam kehidupan bermasyarakat.

Zulkifli juga menyampaikan penghormatan kepada Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah, yang pada tahun sebelumnya juga turut hadir dalam peringatan maulid Hikmad, serta kepada Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh yang terus mendukung kegiatan keagamaan di kalangan masyarakat dan mahasiswa.
Ia menjelaskan, bahwa kegiatan maulid tahun ini menjadi istimewa karena dirangkai dengan penyerahan santunan kepada anak yatim dan pelantikan pengurus Asrama Mahasiswa Meureudu–Meurah Dua (Asmada).
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menghadirkan makna maulid sebagai wadah silaturahmi dan penguat jalinan kekeluargaan antarwarga Meureudu dan Meurah Dua di perantauan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zulkifli berharap agar Asmada tidak hanya menjadi tempat tinggal mahasiswa, tetapi juga pusat pembinaan dan pengembangan ilmu pengetahuan. “Kita ingin Asmada menjadi tempat pemersatu dan pusat peradaban ilmu. Asrama jangan hanya dijadikan tempat tidur, tetapi harus menjadi ruang tumbuhnya kegiatan kajian dan diskusi keilmuan,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa penyantunan anak yatim yang dilakukan setiap tahun membawa pesan kasih sayang kepada sesama serta menumbuhkan kepedulian sosial di kalangan keluarga besar Hikmad.
Sementara itu, Ketua Panitia Maulid, Faris Akram, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberi dukungan moril maupun materil. “Semoga kerja keras semua panitia mendapat balasan dari Allah SWT. Mari jadikan maulid ini sebagai momentum meneladani akhlak Rasulullah Saw,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, memberikan apresiasi atas eksistensi dan kekompakan Hikmad sebagai organisasi kedaerahan yang aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan. “Hikmad menjadi contoh komunitas yang solid dan berperan dalam memperkuat penerapan nilai-nilai syariat Islam di Banda Aceh,” katanya.
Acara turut diisi tausiah oleh Ustaz Masrul Aidi, Lc., yang menegaskan pentingnya meneladani Rasulullah Saw melalui akhlak, kepedulian, dan persatuan umat. “Maulid bukan sekadar acara tahunan, melainkan momentum untuk memperbarui cinta dan ketaatan kepada Nabi Muhammad Saw,” pesannya.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan kenduri maulid yang diikuti oleh ratusan warga Hikmad, mahasiswa Asmada, serta para undangan. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menandai keberhasilan pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad Saw 1447 H oleh Hikmad Banda Aceh tahun ini.
“Melalui kegiatan tersebut, Hikmad kembali menegaskan komitmennya untuk terus menjadi wadah pemersatu, penggerak kegiatan sosial-keagamaan, serta sarana memperkuat identitas masyarakat Meureudu–Meurah Dua di perantauan,” demikian Ketua Umum Hikmad, Zulkifli M. Ali. (Id66)