SINGKIL (Waspada): Meski sudah memasuki Juni 2025, Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) Pemkab Aceh Singkil belum mengumumkan daftar proyek yang akan dilelang melalui melalui website LPSE Aceh Singkil.
Sebelumnya Kabag ULPBJ H Ali Karya mengatakan, lelang proyek di Aceh Singkil ditargetkan akan mulai tayang di LPSE Juni 2025.
Sayangnya hingga kini website LPSE Aceh Singkil masih belum menayangkan daftar proyek dengan nilai di atas Rp200 juta yang akan dilakukan tender.
Kabag ULPBJ H Ali Karya yang dikonfirmasi Waspada.id, di ruang kerjanya, Senin (2/6/2025) memastikan tender proyek akan ditayang di website LPSE dalam minggu ini.
Keterlambatan lelang proyek ini disebabkan masalah teknis di dinas yang belum siap, dan dokumen lelang yang lambat diserahkan.
“Dan normalnya memang pelaksanaan lelang anggaran DAK ini biasanya Juli harus sudah berkontrak dan Juni harus sudah tayang di LPSE,” katanya
“Ada beberapa paket dokumen sudah kita terima dan sedang kita evaluasi, dan dalam minggu ini juga akan kita paksa tayang di LPSE,” ucap Ali.
Sementara terkait 9 paket proyek strategis Ali Karya memastikan, dokumen lelang 9 paket tersebut sudah diserahkan ke Inspektorat Aceh Singkil untuk di lakukan probity audit sebelum di lelang.
Ali Karya memastikan, meski pelaksanaan berkontrak sampai Juli 2025 dan akan mulai dikerjakan Agustus, namun sejumlah proyek strategis dipastikan akan selesai tepat waktu.
Lebih lanjut dijelaskan, proyek yang akan dilelang tahun ini hanya berjumlah 46 paket, dengan nilai anggaran mencapai Rp48.462.000.000.
Dengan rincian sebanyak 41 paket, tender proyek fisik menelan anggaran mencapai Rp43.435.000.000. Kemudian 6 paket pengadaan barang dengan nilai anggaran Rp5.027.000.000.
Sementara untuk paket proyek pengadaan langsung (PL) masih belum diketahui jumlah dan nilainya, karena masih menunggu proses efisiensi anggaran.
Akibat efisiensi anggaran yang terjadi ini, berdampak terhadap berkurangnya target pembangunan di Aceh singkil. Begitupun kita harapkan agar pekerjaan bisa maksimal, dan manfaat pembangunannya bisa segera dinikmati masyarakat, pungkas Ali Karya.
Sementara itu catatan Waspada.id sebelumnya, tahun 2024, ULPBJ melelang sebanyak 105 paket proyek. Meliputi 93 paket proyek fisik dengan nilai anggaran mencapai Rp72 miliar. Kemudian tender proyek pengadaan barang sebanyak 12 paket, yang menelan anggaran sekitar Rp.6,2.miliar.
Sedangkan untuk proyek pengadaan langsung (PL) sebanyak 500 paket, dengan menelan anggaran mencapai Rp56,3 miliar. Dengan rincian 492 paket kegiatan fisik dan 8 paket pekerjaan swakelola. (b25)