HRD: APBN Rp3.600 Triliun, Aceh Tidak Boleh Jadi Penonton

- Aceh
  • Bagikan
HRD: APBN Rp3.600 Triliun, Aceh Tidak Boleh Jadi Penonton
Anggota DPR RI, Komisi V H. Ruslan M Daud, menyerahkan tas kepada peserta Diklat Pemberdayaan Masyarakat, di Aula Meuligoe Hotel, Kota Juang, Senin (9/9).Waspada/ Fauzan

BIREUEN (Waspada): Tahun 2025, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sekira Rp3.600 triliun. Aceh dengan penduduknya 6 juta jiwa, apakah sebagai penonton tentu tidak. Karena Aceh dulunya modal Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Untuk itu, maka kita selalu membuka pikiran serta mendorong terhadap pemangku kepentingan yang ada di Pemerintah Pusat, supaya dapat memikirkan terhadap Aceh yang sama derajatnya dengan provinsi lain yang ada di Indonesia,” kata Anggota DPR RI Komisi V H Ruslan M.Daud, saat membuka Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM), yang dilaksanakan Politeknik Pelayaran Malahayati bekerja sama dengan KSOP Kelas lV, di Aula Meuligoe Hotel, Senin (9/9).

Oleh karena itu, HRD meminta jangan melupakan sejarah. Aceh merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dia juga menyinggung dulunya tidak ada saudagar dan orang kaya dari pelosok tanah air maupun provinsi lain yang memberikan modal. Hanya orang tua dan masyarakat Aceh lah yang pertama sekali memberi dan membelikan pesawat kepada Indonesia.

HRD: APBN Rp3.600 Triliun, Aceh Tidak Boleh Jadi Penonton

“Nenek moyang kitalah yang memikirkan negara ini. Rp3.600 triliun dipertontonkan, maka sekali-sekali wajarlah bila saya ketuk-ketuk meja di ruangan rapat di sana karena kita memerlukan kesetaraan dengan daerah lain, jangan yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Tetapi ayo kita bersama-sama mengangkat derajat agar mendapatkan sila kelima,” ajak H Ruslan, yang juga mantan Bupati Bireuen itu.

Dalam kesempatan tersebut, HRD, juga menyampaikan, sebagai putra Aceh yang dipercayakan mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Aceh ll di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) terus berupaya untuk Aceh. Salah satunya bermitra dengan Kementerian Perhubungan, kepada mereka terus menyampaikan, sehingga kegiatan yang berlangsung pada hari ini bisa diikuti oleh masyarakat, ilmu yang diberikan itu nantinya bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

“Alhamdulillah kegiatan Diklat ini, tidak terlepas dari pada mitra kami yaitu dari Kementerian perhubungan. Tahun 2024 sudah berjalan beberapa gelombang, kita sudah memohon kuotanya dengan sebanyak-banyaknya, akan tetapi tidak mungkin semua untuk kita, dikarenakan orang lain juga memerlukannya,” sebut HRD.

Dengan mendapatkan amanah dari masyarakat yang kedua kalinya periode 2024-2029 mewakili Aceh ll ke Gedung Dewan di Senayan, dirinya menyampaikan ucapan terima kasih. “Ini semua tidak terlepas dari pada dukungan dari masyarakat, maka untuk itu kita memohon doa dari semua rakyat Aceh agar kita bisa melanjutkan kembali pembangunannya yang ada di Aceh khususnya,” demikian Anggota DPR RI, H. Ruslan M Daud, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).(czan)




Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

HRD: APBN Rp3.600 Triliun, Aceh Tidak Boleh Jadi Penonton

HRD: APBN Rp3.600 Triliun, Aceh Tidak Boleh Jadi Penonton

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *