BIREUEN (Waspada) : Anggota DPR RI Komisi V, H. Ruslan M.Daud (HRD) melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kuta Blang, Senin, (9/12). Dalam kunjungannya, HRD banyak menampung aspirasi masyarakat.
Wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memaparkan tentang Program Keluarga Harapan (PKH) yang dia katakan bukan dari pemerintah Kabupaten maupun Provinsi.
“Itu dari pemerintah pusat. Kepada warga yang layak mendapatkan, tetapi belum mendapatkan, agar diberikan datanya,” ucap Ruslan.
“Yang benar-benar layak menerima belum mendapatkan, kita bisa menjembataninya untuk mendapatkan. Bila ada yang mengatakan, itu bukan komisi saya, itu keliru. Kami punya Fraksi, yang bisa menampung aspirasi warga. Apalagi Ketua Komi V lll DPR RI, Marwan Dasopang itu dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), satu partai dengan kita,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut pun HRD mengucapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh masyarakat dapil ll Aceh, khususnya masyarakat Kecamatan Kutablang yang telah memilih dirinya sehingga bisa menduduki kembali gedung parlemen untuk terus memperjuangkan berbagai aspirasi masyarakat Aceh.
“Dengan kehadiran saya di gedung DPR RI, selalu dan akan terus menjaring berbagai aspirasi masyarakat untuk saya perjuangkan di tingkat pusat, agar berbagai sektor pembangunan di Aceh dapat terus ditingkatkan” sebut Ruslan.
Dalam sesi tanya jawab, Nurhayati, warga Gampong Pulau We, Kecamatan Kuta Blang sempat menceritakan kisah pilunya kepada HRD yang mantan Bupati Bireun tersebut.
Sambil menitikkan air mata Nurhayati mengakatan bahwa tiga buah hatinya kini mengidap penyakit Talesamania, bahkan salah satunya sudah meninggal dunia.
Semenjak H. Ruslan tidak menjabat lagi sebagai Bupati Bireuen, hingga hari ini ia tidak lagi menerima bantuan apa pun dari pemerintah Kabupaten Bireuen.
“Pak Ruslan dulu, pernah berkunjung ke rumah saya, pada tahun 2015, waktu itu bapak masih Bupati Bireuen, dan saya menerima bantuannya, sekarang tidak menerimanya lagi. Untuk saat ini saya sangat membutuhkan bantuannya untuk biaya perjalanan, karena 20 hari sekali harus sekali harus ke Banda Aceh untuk membawa kedua anak saya cuci darah serta biaya pendidikan anaknya,” ucap Nurhayati berurai air mata.
Menanggapi hal itu, nggota Komisi V DPR RI, H. Ruslan M. Daud, mengatakan kepada ibu tersebut untuk memberikan data ke pada timnya diwilayah itu serta nomor kontak kepada tim HRD, agar nantinya bisa dibantu. Begitu juga dengan pendidikan mereka karena adanya program beasiswa pendidikan hingga sarjana. (Czan)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
