PEUREULAK (Waspada): Daerah Aliran Sungai (DAS) Peureulak kian mengancam. Terbukti, seorang pencari kerang air tawar atau pempeng meninggal dunia setelah diterkam seekor buaya di aliran sungai Gampong Lubok Pempeng, Peureulak, Aceh Timur, Sabtu (21/6) sekira pukul 15.00.
Korban bernama Iskandar bin Abdurrahman Saman, 32, warga Dusun Lubuk Indah, Gampong Leubok Pempeng, Peureulak, Aceh Timur. Dari lokasi kejadian dilaporkan bahwa Iskandar diterkam buaya saat menyelam mencari kerang air tawar di dasar sungai.
Kejadian berawal saat Iskandar bersama dua kawannya, Abdullah Arsyad Bin Arsyad, 43, dan Rahmad Azmi bin Abdurrahman Saman, hendak mencari kerang air tawar dengan cara menyelam di aliran sungai sekira pukul 14.30 Wib. Perkerjaan mencari kerang air tawar menjadi sumber pendapatan tambahan warga sekitar sepanjang aliran sungai.
Ketika Iskandar menyelam, kawan-kawan korban tiba-tiba melihat munculnya seekor buaya menghampiri korban. Meskipun rekan sempat berteriak agar Iskandar menjauh, namun spontan Iskandar diterkam buaya dibagian kepala. Ketika itu, Abdullah dan Rahmad melihat buaya juga menyeret Iskandar ke dasar sungai.
Melihat kejadian, kedua kawan korban naik ke darat dan meminta bantuan warga setempat sekitar. Tak lama kemudian, kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Peureulak. Memperoleh informasi adanya warga diterkam buaya, Bhabinkamtibmas Polsek Peureulak mendatangi lokasi berupaya melakukan pencarian terhadap korban dengan menyisir bantaran sungai.
Sejam kemudian, buaya yang menerkam korban muncul ke permukaan air sungai. Terlihat setengah badan korban berada di dalam mulut buaya. Beberapa tokoh masyarakat setempat meminta ke Bhabinkamtibmas Polsek Peureulak untuk melepaskan tembakan senjata api ke air dengan tujuan agar buaya melepaskan korban dari mulutnya.

Setelah meminta ijin dan petunjuk dari pimpinan, Bhabinkamtibmas Polsek Peureulak melepaskan tembakan ke arah samping buaya. Tak lama kemudian, buaya melepaskan korban dari mulutnya. Setelah dievakuasi ke darat, ternyata korban telah meninggal dunia.
“Benar adanya warga digigit buaya. Bahkan buaya sempat memakan tubuh korban, namun setelah dilepaskan tembakan ke air, lalu buaya melepaskan tubuh korban dan buayanya pergi,” kata Kapolsek Peureulak AKP Muslim Siregar SH kepada Waspada, Minggu (22/6).
Setelah tubuh korban dari evakuasi, lanjutnya, jasad korban lalu dibawa ke rumah duka untuk dilakukan fardhukifayah. “Kita berharap instansi terkait turun ke lokasi sungai Lubok Pempeng, karena kebedaraan buaya ini sudah sangat mengancam, bahkan kerap terjadi hal serupa sebelumnya,” kata Samsul Bakhri, warga Aceh Timur.
Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi SIK, terpisah mengimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas di sungai, karena kejadian tidak terduga dapat terjadi kapanpun dan dimanapun.
“Kami minta masyarakat tetap waspada dan hati-hati, apalagi kondisi cuaca yang sedang tidak stabil saat ini. Dan yang paling penting adalah memstikan keselamatan diri dan keluarga,” pungkas AKBP Irwan Kurniadi. (b11)