KUALASIMPANG (Waspada.id): Hubungan Kecamatan Sekerak ke Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang putus total akibat jembatan rangka baja ambruk dan hanyut diterjang kayu gelondongan yang terbawa arus air banjir Aceh Tamiang 2025.
Pantauan Waspada.id, Selasa (16/12), jembatan rangka baja tersebut berlokasi di Kampung Lubuk Sidup, Kecamatan Sekerak dan Kampung Aras Sembilan, Kecamatan Bandar Pusaka.
Menurut warga setempat kepada Waspada.id, Selasa (16/12), pada peristiwa banjir bandang yang terjadi jelang akhir November 2025, air banjir bercampur kayu gelondongan yang hanyut di Sungai Tamiang menabrak jembatan rangka baja tersebut, sehingga ambruk dan hanyut dibawa arus air banjir yang sangat dahsyat itu.
Warga menyebutkan, akibat jembatan tersebut ambruk dan hanyut, hubungan antara Kecamatan Bandar Pusaka ke Kecamatan Sekerak, Karang Baru untuk berbelanja berbagai barang kebutuhan bagi masyarakat Bandar Pusaka ke Kota Kualasimpang putus total.

Memang, imbuh warga, ada jembatan di Pematang Durian yang menghubungkan antara Kecamatan Sekerak-Bandar Pusaka, namun akses jalan dari Bandar Pusaka melalui jalan darat melalui Pematang Durian ke Karang Baru kondisinya masih kupak-kapik, rusak berat dan tidak bisa digunakan bagi warga yang melintas menggunakan mobil, truk dan sepeda motor.
Menurut catatan Waspada.id, jembatan rangka baja yang berlokasi di Lubuk Sidup-Aras Sembilan itu dibangun pasca bencana alam Tsunami Aceh menggunakan anggaran dari Badan Rehab dan Rekon Aceh (BRR) .
Pasca putusnya jembatan tersebut, masyarakat Bandar Pusaka jika ingin berkunjung ke Kecamatan Sekerak, Karang Baru dan Kota Kualasimpang harus memutar arah lewat jalan Kota Pulau Tiga, Kecamatan Tamiang Hulu dan terus menuju Kecamatan Kejuruan agar bisa sampai ke Kota Kualasimpang dan Karang Baru yang merupakan Ibukota Kabupaten Aceh Tamiang. (id93)











