BLANGPIDIE (Waspada): Puluhan hektar areal persawahan penduduk, juga pemukiman warga, hingga jalan lintas nasional, dalam wilayah Aceh Barat Daya (Abdya), digenangi banjir luapan sungai, akibat guyuran hujan deras, yang melanda wilayah itu dan sekitarnya, pada Kamis sore (13/7) lalu hingga jelang tengah malam.
Dari data sementara yang diterima Waspada.id, Kamis malam (13/7) lalu, areal persawahan penduduk yang digenangi banjir luapan sungai tersebut diantaranya, Desa Pantee Geulumpang, Desa Mesjid, Desa Padang Kawa, Desa Drien Jaloe, Desa Drien Kipas, Desa Balang Padang, Kecamatan Tangan-tangan. Di lokasi ini, selain merendam areal persawahan, banjir luapan juga merendam kawasan pemukiman penduduk sepanjang Daerah Aliran Sungai Krung Tangan-tangan.

Demikian juga halnya di Kecamatan Babah Rot. Kawasan pemukiman penduduk yang direndam banjir luapan diantaranya, kawasan Dusun Cot Dirui dan Dusun Geunang Jaya, Desa Rukon Dame.
Menurut Mustafik, Kepala Desa (Kades) Desa Rukoen Damee, selain telah menggenangi pemukiman penduduk, banjir luapan sungai Babah Rot tersebut, juga merendam areal persawahan dan perkebunan warga. “Puluhan hektar lahan di wilayah kami ini terendam banjir, termasuk beberapa areal lainnya di desa tetangga,” ungkapnya.
Ditambahkan, penyebab lain terjadinya banjir luapan tersebut dikarenakan, drainase atau saluran pembuangan banyak yang tersumbat, sehingga tidak mampu menampung debit air hujan, yang mengguyur sejak beberapa waktu terakhir, menyebabkan air meluap ke pemukiman warga.
Derasnya guyuran hujan juga menyebabkan sejumlah jalan nasional terendam air, salah satunya di jalan Negara, Desa Pante Rakyat, Kecamatan Babah Rot.
Zainun, 56, salah seorang pengguna jalan mengatakan, ketinggian air tepatnya di jalan Negara dekat Masjid Asy-Syarief Babah Rot, diperkirakan hingga mencapai lutut orang dewasa. Akibatnya, akses lalu lintas terganggu. “Laju kendaraan terpaksa dipelankan, karena takut terperosok, juga mesin kendaraan bisa saja mati, karena tingginya genangan air,” sebutnya.

Selain itu, depan TK Melati Babah rot, juga digenangi banjir luapan persis di depan Masjid At-Taqwa Babah Rot. Penyebabnya, diduga karena saluran pembuangan tidak dapat menampung debit air ketika hujan deras. “Banyak juga rumah warga yang tergenang karena saluran pembuangan itu yang sudah mulai sempit,” urai Zainun.
Zainun yang juga merupakan tokoh masyarakat Babah Rot itu berharap, pihak terkait dapat segera turun tangan menangani perihal itu, sehingga kejadian yang sama dapat tertanggulangi dan ditangani.(b21)