Aceh

Hujan Kembali Guyur Pidie, Warga yang Masih Trauma Mulai Cemas

Hujan Kembali Guyur Pidie, Warga yang Masih Trauma Mulai Cemas
Sejumlah warga tetap beraktivitas di tengah hujan, melintas di depan gerbang gedung Pidie Convention Center ( PCC) yang berdiri kokoh sebagai latar suasana siang yang basah, Jumat (12/12). Waspada.id/Muhammad Riza
Kecil Besar
14px

PIDIE ( Waspada.id) : Hujan deras yang kembali mengguyur Kabupaten Pidie sejak Kamis (11/12) malam hingga Jumat (12/12) siang membuat warga kembali waspada.

Trauma banjir bandang 26 November lalu masih membekas, terutama bagi masyarakat yang terdampak langsung dan kehilangan harta benda. Sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) di Pidie terpantau mengalami kenaikan debit. Meski air belum meluap, kekhawatiran warga kembali mencuat. Banyak di antara mereka yang mengaku terjaga semalaman, memantau kondisi sungai dan aliran air di sekitar rumah.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Setiap dengar suara hujan deras, kami langsung waspada. Trauma banjir kemarin masih terasa,” ujar seorang warga di Kembang Tanjong kepada Waspada.

Di pusat kota Sigli, aktivitas masyarakat tetap berlangsung, namun dalam suasana kehati-hatian. Para pengendara melintasi jalan utama yang basah dan licin, sementara sebagian warga memilih berteduh di warung pinggir jalan sambil memantau kondisi cuaca yang tidak kunjung mereda.

Hujan yang mengguyur sejak malam hingga siang hari ini ikut memperparah kondisi sejumlah ruas jalan di wilayah terdampak banjir. Sisa lumpur yang belum sepenuhnya dibersihkan membuat permukaan jalan kembali licin dan membahayakan pengendara. Beberapa warga dilaporkan terjatuh akibat kondisi jalan yang tidak stabil.

BPBD Kabupaten Pidie merespons cepat situasi ini dengan menerjunkan personel ke sejumlah titik rawan. Kepala Pelaksana BPBD Pidie, Muhammad Rabiul, memastikan seluruh petugas berada dalam status siaga penuh menyikapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlanjut.

“Kami pantau terus. Ada laporan pengendara terjatuh karena jalan licin. Keterbatasan alat berat membuat pembersihan lumpur belum maksimal,” jelas Rabiul.

BPBD mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di dekat sungai serta kawasan pegunungan yang rawan longsor. Hingga Jumat siang, aktivitas masyarakat di kawasan perkotaan masih terpantau normal, namun bayang-bayang banjir bandang sebelumnya tetap membayangi warga Pidie setiap kali hujan turun.(id69)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE