IDI (Waspada.id): Seorang siswa MIN 7 Aceh Timur, meninggal dunia setelah tersengat listrik SUTM 20 KV Kabel 3 di Dusun Seumatang, Gampong Meunasah Tunong, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (17/8) sekira pukul 10:30.
Korban bernama Muhammad Azmi, 10, pelajar Pante Bidari, Aceh Timur. Informasi yang diperoleh menyebutkan, awalnya dia bersama rekan-rekannya mengikuti Upacara HUT RI di Lapangan Loknibong, Pante Bidari.
Selesai upacara, Muhammad Azmi, naik dan bermain-main di atas Rumah Toko (ruko ) milik pamannua, Aiyub. “Siswa naik ke atap ruko yang belum rampung untuk menonton berbagai kegiatan perlombaan di lapangan setelah upacara, karena ruko itu berhadapan dengan lapangan,” kata Camat Pante Bidari, Darkasyi.
Ketika sedang bermain, tiba-tiba Muhammad Azmi menyentuh kabel listrik SUTM 20 KV Kabel 3 di Jalan Lintas Lhoknibong – Alue Ie Mirah. Sejumlah warga yang sedang berada di lapangan sempat melihat, namun tidak berani menolongnya.
Tak lama kemudian, beberapa warga yang memiliki pengalaman dan pengetahuan menyelamatkan dari sengatan listrik, kemudian naik ke atap dan melepaskan tangan korban dari kabel listrik. Setelah diturunkan, lalu korban dilarikan ke Puskesmas Pante Bidari, namun nyawa korban tidak selamat.
“Korban tidak selamat. Saat ini jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga untuk difardhukifayahkan,” kata Darkasyi, seraya mengatakan, dirinya bersama muspika ikut menjenguk korban ketika berada di puskesmas.
Kecelakaan
Sementara anggota Paskibra Darul Aman, mengalami kecelakaan di Jalinsum Banda Aceh – Medan, persisnya di Desa Dama Pulo Sa, Idi Cut, Aceh Timur, Jumat (15/8) sekira pukul 18.15. Korban bernama Mauliadi, pelajar SMKN 1 Darul Aman asal Dama Pulo Sa, Idi Cut, Aceh Timur.
Pendamping Paskibra SMKN 1 Darul Aman, Matlain Jabri, kepada Waspada, mengatakan, Mauliadi sore itu dalam perjalanan pulang mengendarai sepedamotor dari lokasi latihan di lapangan sepakbola Idi Cut menuju rumahnya. Setiba di lokasi, korban menyeruduk truk, sehingga terbentur dan terhempas ke badan jalan.
Warga yang melihat kejadian itu memutuskan untuk melarikan korban ke RSUD Dr Zubir Mahmud Aceh Timur. “Korban adalah anggota Paskibra Darul Aman yang sudah berlatih maksimal, namun akibat kecelakaan membuat korban tidak bisa ikut bergabung untul mengibarkan bendera dalam upacara HUT RI, sehingga timnya kekurangan satu orang,” pungkas Matlain Jabri, yang juga alumni Diklatsar Brigade Masjid Kota Sabang. (id.77)