LHOKSEUMAWE (Waspada) : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “IAIN Lhokseumawe dan Jurnalis: Kolaborasi Mencerdaskan Anak Negeri” di Culture Café Alue Awe, Selasa (20/5).
Kegiatan ini, menjadi bentuk komitmen kampus dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat. FGD melibatkan sejumlah unsur pimpinan kampus. Diantaranya, Rektor IAIN Lhokseumawe Prof. Danial.
Prof. Danial dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan media. Ia menyampaikan bahwa IAIN Lhokseumawe sedang dalam proses transformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) dengan nama, UIN Sultanah Nahrasyiah.
“Proses pengesahan Peraturan Presiden tentang perubahan status IAIN menjadi UIN sedang berlangsung di Sekretariat Negara, dan dijadwalkan ditandatangani pada awal Oktober 2024,” ujarnya.
Danial juga mengumumkan adanya dua program studi baru, yaitu Prodi S2 Ekonomi Syariah dan Prodi S1 Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, sebagai bagian dari pengembangan institusi.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya restrukturisasi anggaran pendidikan agar lebih terfokus di bawah Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenbudristek) RI. Ia berharap, optimalisasi dana pendidikan dapat mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“IAIN tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan dukungan dari semua pihak, termasuk jurnalis sebagai mitra strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya.
Selain itu juga hadir Wakil Rektor I Dr. Iskandar, Wakil Rektor II Dr. Said Alwi, Wakil Rektor III Dr. Darmadi, serta Kepala Biro H. Akly Zikrullah, Sejumlah jurnalis dari media cetak dan daring di wilayah Lhokseumawe juga turut hadir.
Dalam diskusi tersebut, berbagai isu penting dibahas. Seperti, proses pembelajaran, layanan akademik, hingga administrasi mahasiswa. Para peserta memberikan masukan dan ide-ide, terkait memperbaiki mutu layanan serta membangun lingkungan akademik yang kondusif.(b08)