Scroll Untuk Membaca

Aceh

ICMI Aceh Desak Gubernur Terpilih Selesaikan RS Regional Dan Bangun Pelabuhan Ekspor

ICMI Aceh Desak Gubernur Terpilih Selesaikan RS Regional Dan Bangun Pelabuhan Ekspor
Para peserta Silakwil ICMI Aceh foto bersama usai penutupan di Aula Balaikota Banda Aceh, Sabtu (02/11/24).(Waspada/T.Mansursyah)
Kecil Besar
14px

BANDA ACEH (Waspada): Silaturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) ICMI Aceh mendesak dan mendorong Gubernur Aceh terpilih untuk segera menyelesaikan Rumah Sakit (RS) Regional yang selama ini masih belum selesai dan juga menghadirkan pabrik-pabrik serta membangun pelabuhan ekspor.

Demikian antara lain salah satu hasil kesimpulan pada penutupan Silakwil ICMI Aceh 2024 yang digelar di Aula Balaikota Banda Aceh, Sabtu (02/11/24) sore.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

ICMI Aceh Desak Gubernur Terpilih Selesaikan RS Regional Dan Bangun Pelabuhan Ekspor

IKLAN

Ketua MPW ICMI Aceh Dr.Taqwaddin mengungkapkan bahwa Silakwil adalah agenda rutin tahunan yang memang sudah diatur dalam AD/ART ICMI. Acara ini adalah ajang silaturahmi dimana para pengurus daerah ICMI kabupaten /kota melaporkan apa saja sudah mereka kerjakan dalam tahun lalu hingga Silakwil ini.

Kata dia, lazimnya, sebelum sampai pada pertemuan internal berupa laporan daerah dan tukar pikiran sesama Cendekiawan daerah dan wilayah, acara diisi dengan penyampaian materi tentang isu-isu aktual yang telah difilter oleh panitia pengarah (Steering Comission).

Pada Silakwil kali ini, sebut Taqwaddin, peserta dihadiri sekitar 200-an orang , panitia pengarah telah memilih dua isu yang perlu dibahas untuk ditemukan solusinya yaitu persoalan pelayanan kesehatan dan persoalan masih tingginya angka kemiskinan di Aceh.

Untuk mendiskusikan dua persoalan ini, lanjut Taqwaddin, pihaknya telah mengundang dua orang praktisi yang mampu menyampaikan solusi, yaitu Dr Isra Firmansyah dari aspek pelayanan kesehatan dan Ismail Rasyid dari perspektif pengentasan kemiskinan.

Isra Firmansyah dalam paparannya menyampaikan bahwa RSUZA setiap harinya dikunjungi antara 1.500 sampai dengan 2.000 orang pasien yang berobat dengan berbagai keluhan. Ramai sekali atau rata-rata satu bulan bisa mencapai sekitar 45.000-an orang pasien, baik rawat jalan, rawat inap, maupun pasien IGD.

Solusi untuk antisipasi membludaknya pasien setiap hari ke RSUZA di Banda Aceh, menurut dr Isra adalah dengan hadirnya Rumah Sakit Regional yang layak dan berkualitas di daerah-daerah regional, sebagaimana yang telah direncanakan di Meulaboh, Tapaktuan, Bireun, Langsa, dan Takengon.

ICMI Aceh Desak Gubernur Terpilih Selesaikan RS Regional Dan Bangun Pelabuhan Ekspor

Sementara itu, Ismail Rasyid, praktisi bisnis global supply chain, pemilik Trans Continent dan Royal Group, menyarankan bahwa untuk mendongkrak ekonomi dan mengentaskan kemiskinan maka Aceh harus menjadi tempat produksi sesuatu barang yang kemudian di ekspor ke berbagai negara.

Secara geografis, Aceh sangat diuntungkan jika berbagai manufactoring didirikan di Aceh untuk pasaran ekspor. Adanya berbagai pabrik tentu memerlukan ketersediaan pelabuhan ekspor yang layak. Disinilah diperlukan kehadiran seorang gubernur yang handal dan memiliki solusi untuk kemajuan Aceh. Dan, tentu saja keberadaan ICMI Aceh sebagai civil society diharapkan perannya memberikan kontribusi pemikiran solutif kepada gubernur terpilih guna mempercepat elominasi kemiskinan menuju Aceh sejahtera, papar Ismail Rasyid, putra Matang Kuli Aceh Utara yang juga Dewan Pakar ICMI Aceh.

Mengakhiri pertemuan Silakwil, Ketua yang didampingi Sekretaris MPW ICMI Aceh, Prof Rajuddin, meminta kepada para pengurus daerah agar mengedepankan komunikasi yang kondusif untuk konsolidasi organisasi serta masing-masing Orda membangun badan usaha ICMI guna dapat membiayai operasional organisasi.

Saya memberi apresiasi kepada Orda ICMI Aceh Utara yang sudah memulainya dengan usaha penggemukan sapi, yang profitnya dapat membiayai ICMI Aceh Utara. Semoga apa yang sudah dimulai oleh ICMI Aceh Utara dapat diikuti oleh ICMI Kabupaten/Kota lainnya. Namun saya minta, semua usaha Orda apapun bisnisnya, mesti memakai brand ICMI, pungkas Taqwaddin (b02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE