KUTACANE (Waspada.id): Kepedulian yang ditunjukkan oleh sosok Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry, SE, MM terhadap korban terdampak banjir dan longsor mendapat pujian dari berbagai elemen masyarakat.
Pasalnya, hampir setiap penyaluran bantuan ke sejumlah pengungsian bupati ikut terjun langsung sekaligus meninjau langsung kondisi masyarakat yang terdampak bencana dan memastikan bantuan tersalurkan dengan baik.
Demikian juga sebelumnya, Bupati Tenggara bertindak cepat untuk mengambil langkah tanggap darurat yang sigap, seperti menyediakan tempat pengungsian serta medis dengan segera sebagai bentuk empati beliau seorang pemimpin
Bupati juga berkomunikasi dengan warga, mendengarkan keluhan mereka, dan memberikan dukungan moril, yang membuat masyarakat merasa diperhatikan.
Bupati bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI/Polri, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), Dinas Sosial dan relawan.
Selain penanganan terkoordinasi, Bupati Aceh Tenggara juga mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu dan fokus pada pemulihan pascabencana, kesigapan dan kepeduliannya dalam masa krisis menunjukkan komitmennya sebagai pemimpin dan garda terdepan dalam melindungi masyarakatnya.
Setiap titik pengungsian, Bupati Aceh Tenggara juga menyempatkan diri untuk menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa warga. Ia mengajak masyarakat untuk tetap bersabar dan tabahnya menghadapi cobaan tersebut.
“Kami turut berdukacita atas musibah ini. Semoga masyarakat masyarakat korban yerdampak banjir dan lingdor tetap bersabar, karena ini semua adalah takdir dari Allah SWT. Tidak ada cobaan yang diberikan melebihi kemampuan hamba-Nya,” ujar Bupati dengan nada penuh empati.
Demikian juga percepatan penanganan perbaikan jalan nasional yang putus, Bupati Aceh Tenggara selalu betkoordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) supaya arus lalulintas bisa normal kembali.
Kepedulian yang ditunjukkan Bupati Aceh Tenggara menjadi nyata karena jalan nasional yang putus akibat banjir dari Kamis (18/12) kemarin hingga saat ini sudah bisa dilalui kendaraan roda empat menghubungkan Kutacane -Gayo Lues.
Japaruddin salah satu tokoh Pemuda Aceh Tenggara menilai sejumlah langkah strategis yang diambil HM Salim Fakhry selama menjabat sebagai Bupati Aceh Tenggara menunjukkan arah kebijakan yang lebih responsif terhadap kepentingan masyarakat, khususnya dalam isu lingkungan hidup dan penanganan bencana.
Menangani beberapa titik bencana alam yang terjadi di Aceh Tenggara seperti banjir, longsor, dan bencana hidrometeorologi lainnya akibat cuaca ekstrem. Menurut Japaruddin, Bupati Aceh Tenggara dinilai relatif cepat dalam mengoordinasikan lintas instansi, mulai dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, hingga melibatkan TNI dan Polri untuk memastikan evakuasi dan penanganan darurat berjalan maksimal.
“Gerak cepat dalam penanganan bencana menjadi poin penting.Kehadiran pemerintah di fase awal bencana, mulai dari evakuasi warga. Pembukaan posko darurat, penyaluran logistik, hingga layanan kesehatan, sangat menentukan keselamatan masyarakat terdampak,” sebutnya,
Kecepatan respons tersebut menunjukkan adanya peningkatan koordinasi dan kesigapan pemerintah daerah dalam merespons situasi darurat.
Namun demikian ia menekankan bahwa kecepatan harus dibarengi dengan ketepatan sasaran dan keberlanjutan penanganan, terutama pada fase pascabencana. “Penanganan bencana tidak boleh berhenti pada respons darurat saja. Pemerintah perlu memastikan pemulihan pascabencana, termasuk rehabilitasi infrastruktur, pemulihan ekonomi masyarakat, dan mitigasi agar bencana serupa tidak terus berulang,” lanjutnya.
Menurut Japaruddin lagi, bencana yang terjadi di beberapa titik harus menjadi alarm serius untuk melakukan pembenahan kebijakan lingkungan hidup, termasuk evaluasi terhadap aktivitas industri dan pengelolaan kawasan hutan.
“Bencana alam yang terus berulang harus dilihat sebagai peringatan. Kebijakan lingkungan, pengawasan industri dan tata ruang harus diperbaiki secara serius agar keselamatan rakyat tidak terus dipertaruhkan,” pungkasnya.
Sembari menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan pemerintah daerah, baik dalam isu lingkungan maupun penanganan bencana, agar seluruh langkah yang diambil benar-benar berpihak pada keselamatan rakyat, keadilan ekologis, dan keberlanjutan Aceh Tenggara harapnya. (id80)











