BANDA ACEH (Waspada.id) : Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, secara simbolis menyerahkan rompi dan seperangkat atribut baru bagi ratusan juru parkir (jukir) resmi di kota tersebut pada Kamis (11/9).
Turut hadir Ketua DPRK Irwansyah, Kadis Perhubungan Wahyudi dan para juru parkir.
Penyerahan atribut ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh untuk meningkatkan kualitas, profesionalitas, dan kesejahteraan para petugas parkir.
“Alhamdulillah tahun ini kita bisa memberikan paket atribut yang lengkap, terdiri dari rompi, topi, jas hujan, sepatu, dan ID Card. Berbeda dengan tahun lalu yang hanya rompi saja,” ujar Illiza.
Perubahan signifikan terlihat pada desain rompi baru, yang kini menggunakan kombinasi warna biru langit dan hijau scotlight, menggantikan warna lama biru dan oranye. Perubahan ini dilakukan setelah melalui koordinasi untuk memilih warna yang lebih terang dan mudah dikenali pengendara.
“Hal ini untuk memudahkan masyarakat membedakan mana jukir resmi yang berada di bawah pembinaan kami dan mana jukir liar. Rompi dengan warna lama mudah didapatkan di pasaran, sedangkan warna baru ini dirancang khusus sehingga lebih sulit dipalsukan,” jelas Illiza.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Banda Aceh, Wahyudi, menyebutkan sebanyak 600 paket atribut nantinya akan diserahkan kepada juru parkir resmi. Penyerahan massal rencananya akan dilakukan pada Senin mendatang. Seluruh jukir diwajibkan membawa rompi lama untuk ditukarkan dengan yang baru.
Diharapkan, dengan kelengkapan atribut ini, para jukir dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal dan maksimal kepada masyarakat. Adanya jas hujan diharapkan dapat memastikan pelayanan tetap berjalan maksimal dalam cuaca hujan sekaligus menjaga kesehatan para petugas.
“Semoga ini menjadi semangat baru dan motivasi bagi mereka untuk memberikan pelayanan yang lebih prima kepada warga Kota Banda Aceh,” harap Wahyudi.
Lebih lanjut ia menyampaikan, tahun ini, pembagian atribut terasa lebih spesial lantaran mendapat dukungan anggaran tidak hanya dari Pemko, tetapi juga dari dana aspirasi Ketua DPRK Banda Aceh.
Di akhir, Wahyudi mengimbau seluruh jukir untuk memberikan pelayanan yang beretika dan beradab. Pemerintah Kota tidak segan memberikan sanksi teguran hingga pencabutan izin bagi yang melanggar.
”Masyarakat dapat menyampaikan keluhan atau saran terkait pelayanan parkir melalui call center yang nomornya tercantum di bagian belakang rompi setiap juru parkir resmi,” ungkapnya. (id65)
